Text
[SKRIPSI] GAMBARAN FORGIVENESS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS PADJADJARAN
Pada masa transisi remaja ke dewasa, mahasiswa dihadapkan pada berbagai
kesulitan dan tantangan, seperti perasaan tidak puas pada diri sendiri, konflik
dengan orang lain, bahkan kesulitan menerima kejadian yang telah terjadi. Hal ini
kemudian dapat mengakibatkan adanya tekanan psikologis yang selanjutnya dapat
berpengaruh pada kesehatan mental serta pencapaian akademik. Oleh karena itu,
individu didorong untuk menemukan cara mengatasi secara afektif dan ditemukan
bahwa forgiveness sebagai disposisi dapat menjadi salah satu sumber coping
stressor interpersonal maupun intrapersonal. Memaafkan pelanggaran yang terjadi
pada berbagai waktu, hubungan, dan situasi dapat menjadi salah satu sumber
mengatasi afek negatif. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
forgiveness pada mahasiswa Universitas Padjadjaran. Penelitian deskriptif
menggunakan pendekatan kuantitatif non-eksperimental ini menggunakan alat ukur
Heartland Forgiveness Scale dan ditemukan bahwa Mahasiswa Universitas
Padjadjaran memiliki forgiveness pada tingkat sedang. Dengan kata lain,
mahasiswa Unpad memiliki kecenderungan sedang untuk memaafkan atau kadang
pada situasi tertentu dapat memaafkan. Hal ini mungkin dikarenakan mahasiswa
masih berada pada kematangan emosi pada remaja akhir dan mungkin masih belum
dapat membuat pilihan terbaik. Selain itu, ditemukan bahwa mahasiswa yang tidak
pernah melakukan rutinitas agama pada sebulan terakhir memiliki rata-rata
forgiveness paling rendah serta mahasiswa yang selalu melakukan rutinitas agama
pada sebulan terakhir memiliki rata-rata forgiveness paling tinggi. Berdasarkan asal
suku juga ditemukan bahwa mahasiswa yang berasal dari suku Minang memiliki
rata-rata skor forgiveness paling besar secara deskriptif.
No copy data
No other version available