Text
[SKRIPSI] STUDI TENTANG PERCEIVED FACIAL ATTRACTIVENESS PENGGUNA MASKER SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHINYA
Penelitian yang dilakukan oleh Miyazaki & Kawahara (2016) menemukan
bahwa masker dapat menurunkan daya tarik penggunanya karena dahulu masker
diasosiasikan dengan penyakit (unhealthiness priming). Akan tetapi, semenjak
pandemi Covid-19 dan penggunaan masker menjadi suatu kewajiban, masker justru
diasosiasikan dengan kesehatan karena dianggap dapat melindungi penggunanya
dari virus. Jenis masker yang digunakan juga semakin beragam semenjak itu,
sehingga masker saat ini menjadi bagian penting dari berbusana. Penelitian ini
bertujuan untuk melihat gambaran perceived facial attractiveness pengguna masker
di Indonesia, serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif deskriptif dengan metode wawancara kepada 16 partisipan
mahasiswa Universitas Padjadjaran. Partisipan dipilih melalui teknik purposive
sampling agar mewakili setiap fakultas, angkatan, serta usia. Hasil wawancara
kemudian dianalisis menggunakan analisis tematik lalu dikategorikan ke dalam tiga
tema yaitu daya tarik pengguna masker, pengaruh karakteristik masker terhadap
perceived facial attractiveness penggunanya, dan atribut selain masker yang
mendukung perceived facial attractiveness. Hasil menunjukkan bahwa seseorang
yang menggunakan masker terlihat lebih menarik apabila fitur wajah yang terlihat
juga menarik. Fitur wajah yang terlihat dapat menimbulkan imajinasi (ekspektasi)
dari seseorang yang menilai akan keseluruhan wajah pengguna masker. Penilaian
daya tarik pengguna masker sangat tergantung dari imajinasi yang terbentuk karena
fitur wajah yang terlihat. Faktor-faktor seperti fitur wajah, imajinasi, jenis masker
yang digunakan, serta outfit yang digunakan sangat berpengaruh terhadap penilaian
daya tarik pengguna masker.
No copy data
No other version available