Text
[SKRIPSI] FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN PERILAKU SEKS PRANIKAH (PREMARITAL SEX) PADA MAHASISWA DI KOTA BANDUNG DAN JATINANGOR
Perilaku seks pranikah di Indonesia masih menjadi hal yang tabu dan
dilarang. Namun, anak muda semakin menunjukkan pandangan yang liberal.
Sesuai dengan Theory of Planned Behavior (TPB), keputusan untuk melakukan
atau tidak melakukan aktivitas ini dapat tercermin dalam intensi. Intensi juga
seringkali menjadi prediktor yang baik dalam memprediksi terjadinya perilaku.
Selain itu, perilaku ini memiliki banyak faktor-faktor penentu. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran intensi untuk melakukan
hubungan seks pranikah pada mahasiswa di Kota Bandung dan Jatinangor serta
determinan-determinan pembentuknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif. Responden berasal dari universitas di Kota Bandung dan Jatinangor
dengan karakteristik mahasiswa laki-laki dan perempuan yang belum menikah dan
berusia 18-25 tahun. Responden yang terkumpul adalah 317 setelah menghapus
data yang tidak lengkap. Adapun alat ukur yang digunakan adalah Skala Intensi
Seksual Remaja Indonesia milik Lubis dkk. (2022). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa prevalensi intensi untuk melakukan hubungan seks pranikah pada
responden masuk ke dalam kategori rendah. Namun hanya subjective norm dan
perceived behavioral control yang memprediksi intensi untuk melakukan
hubungan seks pranikah dengan pengaruh yang kecil (27,4%). Hasil lain
menunjukkan bahwa jenis kelamin, pengalaman seksual, status hubungan
romantis menyebabkan perbedaan niat seks pranikah.
No copy data
No other version available