Text
[SKRIPSI] STUDI KOMPARATIF INTENSI MENIKAH PADA DEWASA AWAL DITINJAU DARI PENGALAMAN PERCERAIAN ORANG TUA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan intensi menikah antara
dewasa awal yang mengalami perceraian orang tua dan yang tidak mengalami
perceraian orang tua.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah pendekatan komparatif
kuantitatif noneksperimental dengan metode survei. Partisipan penelitian ini (N =
318) terdiri dari 52 dewasa awal di Bandung yang mengalami perceraian orang tua,
dan 266 orang yang tidak mengalami perceraian orang tua, dengan rentang usia 20-
40 tahun. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah convenience sampling
dengan cara menyebarkan kuesioner online dalam bentuk google form Alat ukur
yang digunakan adalah alat ukur intensi menikah yang dikembangkan oleh peneliti
berdasarkan Theory of Planned Behavior dari Ajzen dan Fishbein (1988). Teknik
pengolahan data menggunakan uji beda Mann-Whitney.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
pada intensi menikah antara dewasa awal yang mengalami perceraian orang tua dan
yang tidak. Partisipan yang tidak mengalami perceraian orang tua memiliki intensi
yang lebih kuat untuk menikah. Dari ketiga dimensi pembentuk intensi, ditemukan
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada dimensi attitude toward behavior,
dan perceived behavioral control. Sedangkan untuk dimensisubjective norms, tidak
ditemukan adanya perbedaan.
No copy data
No other version available