Text
[SKRIPSI] PERAN BENTUK-BENTUK PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHADAP BURNOUT PADA MAHASISWA
Mahasiswa merupakan bagian dari emerging adulthood yang memiliki karakteristik
salah satunya ingin melakukan eksplorasi diri dan tidak terlalu bergantung pada
orang tua. Selain kegiatan akademik, mahasiswa pada umumnya melakukan
kegiatan non akademik sebagai bentuk eksplorasi diri. Akan tetapi, banyaknya
tanggung jawab yang dimiliki mahasiswa umumnya menimbulkan berbagai
tekanan. Ketika mahasiswa terus-menerus mengalami tekanan dan tidak mampu
mengatasinya, mereka dapat mengalami kondisi burnout yang ditandai dengan
kelelahan yang luar biasa (emotional exhaustion), sinisisme, penurunan pencapaian
dan efikasi (inefficacy). Salah satu prediktor burnout yang diteliti dalam penelitian
ini adalah aspek komunitas, yaitu persepsi dukungan sosial teman sebaya. Tujuan
penelitian ini adalah untuk melihat peran persepsi dukungan sosial teman sebaya
terhadap burnout dan peran setiap bentuk fungsional dari persepsi dukungan sosial
terhadap burnout pada mahasiswa. Penelitian ini melibatkan 155 mahasiswa tingkat
satu sampai tiga di suatu fakultas dalam kampus yang dipilih menggunakan teknik
stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi
dukungan sosial berperan terhadap burnout pada mahasiswa dengan signifikansi
sebesar 20,3%. Selanjutnya, dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa hanya
persepsi dukungan self-esteem memiliki peran yang signifikan terhadap burnout.
Ditemukan juga bahwa dimensi inefficacy dari burnout memiliki korelasi paling
tinggi dengan persepsi dukungan sosial dan persepsi dukungan self-esteem. Hasil
penemuan dalam penelitian ini dijelaskan berdasarkan beberapa faktor yang
merupakan karakteristik dari burnout dan mahasiswa yang merupakan bagian dari
emerging adulthood
No copy data
No other version available