Text
[SKRIPSI] GAMBARAN RESILIENSI TENAGA KESEHATAN DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 DI PEKANBARU
Tenaga kesehatan sebagai garda terdepan penanganan pandemi COVID-19
merupakan kelompok yang rentan mengalami gangguan psikologis pada masa
pandemi ini, khususnya mereka yang secara langsung menangani pasien COVID19. Tenaga kesehatan harus tetap melakukan tanggung jawab profesinya di tengah
ancaman kesulitan yang dihadapinya dan potensi paparan COVID-19 yang tinggi.
Resiliensi menjadi dasar yang dapat memampukan tenaga kesehatan untuk
beradaptasi positif, meregulasi setiap kesulitan, dan memanfaatkan sumber daya
sehingga bisa mencapai prestasi kerja yang baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran resiliensi tenaga kesehatan
dalam menghadapi pandemi COVID-19 di Pekanbaru. Alat ukur yang digunakan
terdiri dari 31 item pertanyaan (α = 0.876) telah diadaptasi dalam Bahasa Indonesia
dari alat ukur CDRIS dan teori resiliensi Connor dan Davidson Sampel dipilih
dengan menggunakan teknik convenience sampling dengan total responden 74
orang. Data penunjang yang juga diukur adalah faktor demografis (pekerjaan, jenis
kelamin, lama bekerja, usia, frekuensi olahraga) dan faktor psikososial (pelatihan
dan social support). Pengolahan data dilakukan secara deskriptif menggunakan
SPSS ver 22, dan uji Mann-Whitney atau Kruskal Wallis pada data penunjang.
Hasil penelitian menunjukkan resiliensi tenaga kesehatan yang menangani pasien
COVID-19 di Pekanbaru tinggi (M = 3.5065, skala 0.00 - 4.00) dengan persebaran
82.4% (61 orang) pada kategori tinggi dan 17.6% (13 orang) pada kategori cukup
tinggi. Rata-rata tiap dimensi resiliensi juga berada pada kategori tinggi. Hanya
faktor jenis pekerjaan saja yang dapat membedakan tingkat resiliensi tenaga
kesehatan yang menangani pasien COVID-19. Namun, secara tidak signifikan,
tenaga kesehatan yang menangani pasien COVID-19 yang memiliki resiliensi lebih
tinggi adalah perempuan; berada pada rentang usia emerging adults; perawat;
memiliki pengalaman kerja lebih dari empat (4) tahun; dan memiliki pendapatan
Rp 5,000,000 sampai dengan Rp 7,000,000.
No copy data
No other version available