Text
[TESIS] PENGARUH EMOTION DYSREGULATION TERHADAP PERILAKU NONSUICIDAL SELF-INJURY DENGAN DEPRESSIVE RUMINATION SEBAGAI MODERATOR PADA MAHASISWA UNIVERSITAS PADJADJARAN
Non-suicidal self-injury (NSSI) merupakan fenomena dimana individu
melukai bagian tubuhnya ketika menghadapi stressor emosi yang tidak dapat ia
tangani.Diketahui bahwa orang yang melakukan NSSI, memiliki emotion
dysregulation yang lebih tinggi daripada orang yang tidak melakukan NSSI. Hal ini
membuat emotion dysregulation dianggap penting bagi individu yang melakukan
NSSI, namun penelitian terkait seberapa besar pengaruh emotion dysregulation
terhadap frekuensi perilaku NSSI khusus pada individu yang melakukan NSSI
masih minim dilakukan. Padahal frekuensi NSSI merupakan suatu indikator
penting terhadap terhadap gangguan mental juga dalam penegakan diagnosa
maupun intervensi. Selain itu, depressive rumination juga dianggap menjadi
prediktor perilaku NSSI karena semakin sering individu merenung secara depresif
dapat meningkatkan emosi negatif pada individu yang melakukan NSSI.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh emotion
dysregulation terhadap frekuensi perilaku NSSI dengan depressive rumination
sebagai moderator pada mahasiswa Universitas Padjadjaran yang melakukan NSSI.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah responden
sebanyak 36 Mahasiswa Universitas Padjadjaran, yang didapat menggunakan
teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan bantuan SPSS 23.0. Hasil
dari penelitian menunjukkan bahwa ternyata tidak ada pengaruh yang signifikan
dari emotion dysregulation terhadap frekuensi perilaku NSSI. Tidak ditemukan
pula pengaruh moderasi dari depressive rumination terhadap frekuensi perilaku
NSSI. Dari data eksplorasi ditemukan faktor lain yang tidak terukur, yang diduga
memengaruhi frekuensi perilaku NSSI. Beberapa diantaranya adalah adanya
pengaruh dari seberapa tinggi tingkat NSSI Thought yang dimiliki dan adanya
strategi regulasi maladaptif lain diluar NSSI yang digunakan sebagai pengganti
perilaku NSSI. Hasil dari penelitian ini menyumbang tambahan data terkait faktor
risiko terkait frekuensi perilaku NSSI.
Kata Kunci: emotional dysregulation, non-suicidal self-injury, depressive
rumination, mahasiswa
No copy data
No other version available