Text
[SKRIPSI] HUBUNGAN ANTARA VOCATIONAL IDENTITY DIMENSIONS DAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR UNIVERSITAS PADJADJARAN
Mahasiswa tingkat akhir berada pada masa emerging adulthood dengan identity
exploration sebagai ciri utamanya. Eksplorasi terhadap berbagai domain identitas
ini dilakukan sebagai langkah awal untuk menetapkan pilihan kehidupan jangka
panjang yang nantinya menjadi landasan bagi kehidupan di masa dewasa. Di antara
domain identitas yang ada, domain vocational atau karier menjadi yang paling
menonjol. Beberapa peneliti memandang vocational identity identitas sebagai
konstrak multidimensi yang prosesnya terus berkembang sepanjang hidup (processoriented approach). Proses vocational identity ini terdiri dari career exploration,
career commitment, dan career reconsideration. Ditemukan bahwa individu yang
tidak mampu untuk menetap pada suatu pilihan karier maka masa
perkembangannya akan sangat terganggu dan berpengaruh pada psychological
well-beingnya. Individu dengan career commitment yang kokoh ditemukan
memiliki well-being yang lebih tinggi dan memiliki rasa aman, stabilitas, dan
tingkat distress yang rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan antara dimensi-dimensi vocational identity dan psychological well-being
pada mahasiswa tingkat akhir di Universitas Padjadjaran. Pendekatan penelitian
berupa non-eksperimental dan metode korelasional dengan alat ukur Vocational
Identity Status Assessment (VISA) dan Psychological Well-Being Scales (PWBS).
Sebelum dilakukan pengambilan data, alat ukur VISA diadaptasi terlebih dahulu
menjadi bahasa Indonesia. Pengambilan data dilakukan melalui kuesioner daring.
Sampel penelitian ini ditentukan menggunakan teknik stratified random sampling.
Jumlah responden penelitian ini yaitu 118 mahasiswa yang berasal dari Fakultas
Kedokteran, Fakultas Teknik Geologi, Fakultas Ilmu Komunikasi, dan Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan. Analisis korelasi yang dilakukan menggunakan
metode Pearson dan Spearman Correlation Test menunjukkan bahwa terdapat
korelasi antara ketiga dimensi vocational identity dengan psychological well-being,
dimana korelasi yang signifikan dan searah ditemukan pada dimensi career
exploration dan career commitment, sedangkan hubungan yang negatif ditemukan
pada dimensi career reconsideration. Hasil ini mengindikasikan bahwa proses
vocational identity yang dialami mahasiswa berhubungan dengan tingkat
psychological well-beingnya.
Kata kunci: vocational identity, career exploration, career commitment, career
reconsideration, psychological well-being, mahasiswa tingkat akhir
No copy data
No other version available