Text
[SKRPSI] GAMBARAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN ANGKATAN 2016 DI MASA PANDEMI COVID-19
"Pandemi COVID-19 mengakibatkan perubahan dalam pendidikan dan
sosial mahasiswa program studi profesi dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Padjadjaran angkatan 2016. Perubahan sistem pembelajaran dan kondisi COVID19 yang tidak menentu merupakan peristiwa yang stressful bagi mahasiswa
program studi profesi dokter. Stresor pada mahasiswa program studi profesi dokter
terdiri dari stresor terkait akademik, stresor terkait hubungan interpersonal dan
intrapersonal, stresor terkait kegiatan belajar mengajar, stresor terkait hubungan
sosial, stresor terkait dorongan dan keinginan dan stresor terkait aktivitas
kelompok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat stres
mahasiswa program studi profesi dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Padjadjaran angkatan 2016 di masa pandemi COVID-19.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bersifat noneksperimental kuantitatif dengan desain cross-sectional. Pengambilan data
dilakukan dengan teknik non-probability sampling yaitu convenience sampling
untuk mendapatkan sampel sebanyak 50 responden. Alat ukur yang digunakan
adalah Medical Student Stressor Questionnaire (MSSQ) dari Yusoff (2010). Teknik
analisis yang dilakukan adalah analisis data deskriptif dengan software SPSS versi
26.0. Hasil penelitian menunjukkan tingkat stres terkait akademik yang terbanyak
adalah tingkat stres berat (46%). Tingkat stres terkait hubungan interpersonal dan
intrapersonal yang terbanyak tingkat stres sedang (42%). Tingkat stres terkait
hubungan belajar mengajar yang terbanyak adalah tingkat stres sedang (42%).
Tingkat stres terkait hubungan sosial yang terbanyak adalah tingkat stres sedang
(42%). Tingkat stres terkait dorongan dan keinginan yang paling banyak adalah
tingkat stres ringan (38%). Tingkat stres terkait aktivitas kelompok terbanyak
adalah tingkat stres sedang (40%). Frekuensi tingkat stres berat pada setiap dimensi
stresor lebih banyak pada mahasiswa program studi profesi dokter perempuan
daripada responden laki-laki. Frekuensi tingkat stres berat pada setiap dimensi
stresor lebih banyak pada mahasiswa program studi profesi dokter yang tinggal
indekost dan berasal dari Luar Jawa Barat daripada responden yang tinggal dengan
orang tua, tinggal dengan saudara atau tinggal indekost yang berasal dari Jawa
Barat.
Kata kunci: tingkat stres, stresor, mahasiswa program studi profesi dokter,
pandemi COVID-19"
No copy data
No other version available