Text
[SKRIPSI] GAMBARAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA IBU BEKERJA YANG BERADA PADA TAHAP CHILDBEARING FAMILIES
"Ibu bekerja yang berada pada tahap childbearing families akan memiliki
tiga peran secara sekaligus, yaitu sebagai seorang istri, ibu, dan pekerja. Akan ada
beberapa kesulitan/tantangan yang dihadapi dalam menjalani ketiga peran
tersebut, terutama dalam hal menyeimbangkan ketiga peran yang sama-sama
memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing. Menurut Ryff (1995)
penilaian mengenai kemampuan diri sendiri dalam menyelesaikan
kesulitan/tantangan dalam hidup disebut sebagai psychological well-being.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah pendekatan nonexperimental dengan metode deskriptif kuantitatif. Teknik yang digunakan adalah
convenience sampling. Responden dalam penelitian ini (N=35) merupakan ibu
bekerja yang berada pada tahap childbearing families. Alat ukur yang digunakan
adalah Psychological Well-Being Scales yang disusun oleh Ryff (1995) dalam
versi Bahasa Indonesia (α=0,935). Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan melihat sebaran dari distribusi
frekuensi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas ibu bekerja yang berada
pada tahap childbearing families dalam penelitian ini memiliki tingkat
psychological well-being dengan kategori sedang dan dengan dimensi pembentuk
psychological well-being yang terdiri dari self-acceptance, positive relations with
others, autonomy, environmental mastery, personal growth, dan purpose in life
dengan kategori yang berbeda-beda. Akan tetapi, mayoritas ibu bekerja yang
berada pada tahap childbearing families dalam penelitian ini menunjukkan tingkat
dimensi psychological well-being dengan kategori sedang kecuali dimensi
personal growth yang mayoritasnya berada pada kategori tinggi. Selanjutnya,
dalam penelitian ini hanya ditemukan perbedaan tingkat psychological well-being
pada masing-masing kategori tingkat pendidikan (α=0,002), sementara pada
faktor demografis lainnya seperti usia, jenis pekerjaan, lama bekerja, dan tempat
tinggal tidak menunjukkan adanya perbedaan tingkat psychological well-being.
Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan yang dimiliki
oleh seorang ibu bekerja maka akan semakin tinggi pula tingkat psychological
well-beingnya, sehingga seorang ibu bekerja dengan tingkat pendidikan yang
lebih tinggi akan lebih menilai dirinya secara positif mengenai kemampuan diri
sendiri dalam menyelesaikan kesulitan/tantangan dalam hidupnya.
Kata kunci: ibu bekerja, childbearing families, psychological well-being"
No copy data
No other version available