Text
[SKRIPSI] STUDI KORELASI FEAR OF MISSING OUT (FOMO) DAN CRITICALITY PADA PENYEBARAN HOAKS DI MEDIA SOSIAL
"Perkembangan teknologi telah membawa berbagai manfaat, diantaranya
adalah mudahnya komunikasi dan penyebaran informasi. Teknologi internet
memudahkan penggunanya untuk menyebarkan informasi, salah satunya dengan
media sosial. Namun tidak hanya informasi bermanfaat yang tersebar dengan cepat,
begitu pula dengan berita palsu (hoaks). Hoaks bisa disebarkan secara sengaja
maupun tidak sengaja. Peluang seseorang untuk menyebarkan hoaks secara tidak
sengaja bisa ditanggulangi dengan melakukan autentikasi keabsahan dari informasi
yang ia dapatkan sebelum ia menyebarkannya. Kemampuan dan kemauan untuk
melakukan autentikasi berita tersebut berkaitan dengan fear of missing out dan
criticality yang dimiliki oleh pengguna media sosial. Penelitian ini dilakukan untuk
melihat korelasi antara fear of missing out dan criticality pada pengguna media
sosial WhatsApp di Indonesia.
Penelitian ini dilakukan terhadap 202 pengguna media sosial WhatsApp di
Indonesia dengan teknik pengambilan sampel convenience sampling. Penelitian ini
menggunakan rancangan penelitian non-eksperimental kuantitatif dengan studi
korelasi. Pengambilan data dilakukan menggunakan alat ukur yang diadaptasi dari
Fear of Missing Out Scale dan Criticality terkait Hoaks di Media Sosial dengan tipe
kuesioner yang diisi secara mandiri oleh partisipan penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fear of missing out berkorelasi
negatif dengan criticality (r = -.403). Di sisi lain, terdapat perbedaan signifikan
antara kelompok usia 18-25 tahun yang memiliki fear of missing out yang lebih
rendah (M = 30.31) dan criticality yang lebih tinggi (M = 23.59) dibandingkan
kelompok usia 26-34 tahun (M Fomo = 33.28) (M Criticality = 20.19). Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi ketakutan akan tertinggal
momen berharga yang dimiliki seseorang, semakin rendah komitmen yang ia miliki
untuk melakukan autentikasi sebuah informasi sebelum ia menyebarkannya, dan
sebaliknya.
Kata kunci: Fear of Missing Out, Criticality, Media Sosial, Hoaks"
No copy data
No other version available