Text
[SKRIPSI] TEACHER-STUDENT RELATIONSHIP DAN SUBJECTIVE WELL-BEING DI SEKOLAH PADA SISWA SMAN ‘X’ KOTA BOGOR: PEMBELAJARAN DARING
"Pembelajaran daring dianggap menjadi solusi bagi salah satu tantangan
selama pandemi ini. Namun, masih didapatkan keluhan dan permasalahan yang
dialami siswa. Siswa SMAN ‘X’ Kota Bogor mengeluhkan beberapa hal seperti
merasa jenuh karena kehidupan monoton, kehilangan sosok orang tua kedua di
sekolah karena minimnya interaksi dengan guru, minim interaksi dengan teman,
dsb. Permasalahan ini kemudian dapat menjadi potensial stressor bagi siswa yang
bisa mengganggu subjective well-being siswa di sekolah. Salah satu figur yang
dapat menciptakan meningkatkan subjective well-being di sekolah adalah guru.
Beberapa penelitian terdahulu menemukan hubungan antara teacher-student
relationship yang baik dengan domain-domain yang berhubungan dengan
subjective well-being in school.
Rancangan penelitian ini adalah non-eksperimental kuantitatif. Penelitian
dilakukan pada 90 siswa SMAN ‘X’ Kota Bogor tahun ajaran pertama 2020. Teknik
pengambilan data convenience sampling. Pengambilan data menggunakan
kuesioner online. Data penelitian diperoleh melalui alat ukur Skala Teacher-student
Relationship (Pianta, 1995) dan Brief Adolescents’ Subjective Well-being in School
Scale (Tian, Wang, dan Huebner (2014). Data diolah menggunakan uji korelasi dan
dilakukan juga uji beda pada data penunjang yaitu jenis kelamin, usia, prestasi
akademi, jurusan, dan kepedulian guru.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara teacher-
student relationship dengan subjective well-being in school pada siswa SMAN ‘X’
Kota Bogor tahun ajaran pertama 2020 dengan kekuatan hubungan yang sedang dan
arah hubungan yang positif (r = 0.699; p = 0.000). Kemudian terdapat hubungan
signifikan yang antara teacher-student relationship dengan kedua dimensi
subjective well-being in school, yaitu school satisfaction dan affect in school. Ketiga
dimensi teacher-student relationship juga memiliki hubungan yang signifikan
dengan subjective well-being in school. Penelitian ini menyatakan teacher-student
relationship berperan bagi subjective well-being in school siswa, khususnya pada
remaja.
Kata kunci: Subjective well-being in school, Teacher-student relationship, Siswa
SMA, Pembelajaran daring"
No copy data
No other version available