Text
[SKRIPSI] SOCIAL SUPPORT SEBAGAI MODERATOR HUBUNGAN GRATITUDE DENGAN SELF-ESTEEM PADA REMAJA YANG MENGALAMI PARENTAL DIVORCE"
"ABSTRAK
Rasa syukur merupakan emosi moral positif yang diekspresikan oleh
individu ketika memperoleh sesuatu baik dari manusia, Tuhan, maupun alam
semesta. Dengan adanya emosi moral positif yang muncul dalam diri individu,
individu tersebut akan merasa dirinya berharga dan mengevaluasi diri secara
positif atau yang biasa disebut sebagai self-esteem. Hubungan rasa syukur dan
rasa keberhargaan diri ini diperkuat oleh dukungan sosial yang diberikan dari
lingkungan sekitar, baik dari teman (peers), keluarga (family), orang lain yang
berpengaruh (significant others). Remaja yang mengalami perceraian akan
mengalami kesulitan dalam beradaptasi, menunjukkan masalah eksternal maupun
internal, serta memiliki hubungan yang kurang intim dengan orang lain. Rasa
syukur dan dukungan sosial yang merupakan konstruk positif, diharapkan dapat
membantu remaja dalam membentuk representasi diri yang positif. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui peran dukungan sosial sebagai moderator terhadap
hubungan rasa syukur dengan rasa keberhargaan diri pada remaja yang mengalami
perceraian orang tua.
Rancangan penelitian ini adalah rancangan non-eksperimental dengan
pendekatan kuantitatif serta menggunakan metode korelasional. Sampel penelitian
(n = 92) merupakan remaja berusia 12-21 tahun yang pernah atau sedang
mengalami perceraian orang tua. Penelitian ini menggunakan 3 alat ukur yaitu
SBI, MSPSS, dan CSEI dengan pengambilan data secara online melalui pengisian
google form. Uji analisis regresi dan moderated regression analysis (MRA)
digunakan untuk mengetahui peran dukungan sosial sebagai moderator. Hasil
menunjukkan bahwa dukungan sosial tidak berperan sebagai moderator terhadap
hubungan antara rasa syukur dengan rasa keberhargaan diri pada remaja yang
mengalami perceraian orang tua. Namun, hasil analisis berdasarkan dimensi
dukungan sosial menunjukkan bahwa dukungan yang diberikan oleh orang tua
dapat memoderatori hubungan antara rasa syukur dengan rasa keberhargaan diri
pada remaja yang mengalami perceraian orang tua. Selain itu, rasa syukur
memberikan pengaruh sebesar 59% terhadap rasa keberhargaan diri pada remaja
yang memiliki perasaan positif terhadap kehidupan yang dimiliki dengan adanya
perasaan puas (sense of abudance) serta perasaan bahagia atas keadaan diri.
Kata Kunci : rasa syukur, keberhargaan diri, dukungan sosial, remaja, perceraian
orang tua"
No copy data
No other version available