Text
[SKRIPSI] HUBUNGAN CELEBRITY WORSHIP DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL- BEING PADA PENGGEMAR REMAJA K-POP DI JAKARTA"
"ABSTRAK
Saat ini, idola K-Pop sangat digandrungi oleh kalangan remaja di Indonesia.
Adanya internet dan media sosial semakin memudahkan penggemar remaja dalam
berinteraksi dengan idola K-Pop. Namun, kedekatan yang remaja peroleh melalui
interaksi media dapat mengarahkan pada obsesi yang berlebihan terhadap idola K-
Pop atau celebrity worship. Obsesi remaja terhadap idola K-Pop dapat berpotensi
mengganggu pemenuhan fungsi psikologis yang harus mereka penuhi sehingga
kesejahteraan psikologis (psychological well-being) mereka pun menurun. Oleh
karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah celebrity worship
berhubungan dengan psychological well-being.
Pendekatan penelitian dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif
dengan rancangan non-eksperimental korelasional. Populasi penelitian ini
merupakan remaja berusia 12-18 tahun yang menggemari idola K-Pop dan
berdomisili di Jakarta. Melalui teknik sampling convenience sampling diperoleh
sampel sejumlah 235 orang. Alat ukur Celebrity Attitude Scale dan Psychological
Well-Being Scale digunakan untuk mengukur kedua variabel. Pengambilan data
dilakukan secara online. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistik
dengan uji Pearson Product Moment untuk data linier. Berdasarkan analisis
statistik, ditemukan bahwa celebrity worship tidak berhubungan dengan
psychological well-being pada penggemar remaja di Jakarta. Akan tetapi, dimensi
borderline-pathological dalam celebrity worship berhubungan secara negatif
dengan psychological well-being, terutama pada fungsi environmental mastery,
personal growth, dan positive relation with others, meskipun hubungan yang
ditemukan termasuk lemah. Temuan ini menunjukkan bahwa penggemar remaja
yang memuja idola K-Pop secara patologis berpotensi mengalami kesulitan dalam
mengelola tuntutan hidupnya, mengembangkan diri, dan menjalin hubungan positif
dengan orang lain. Maka, penting bagi remaja untuk menggemari idola K-Pop
secara normal agar tidak mengarah pada perilaku patologis.
Kata Kunci: celebrity worship; psychological well-being; remaja; K-Pop."
No copy data
No other version available