Text
[SKRIPSI] KARENA MAAF SAJA TIDAK CUKUP: PERAN APOLOGY TERHADAP FORGIVENESS.
"ABSTRAK
Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri. Namun, walaupun sebagai
makhluk sosial, tidak dipungkiri bahwa manusia dapat menyakiti antara satu sama lain.
Lantas bagaimana cara kita mengatasi konflik tersebut? Forgiveness merupakan respons
terbaik untuk menghadapi konflik dalam hubungan yang sedang berlangsung. Banyak faktor
yang mendorong seseorang untuk memaafkan orang lain, salah satu faktor tersebut adalah
apology. Tujuan penelitian ini adalah melihat kecenderungan forgiveness mahasiswa
Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran, melihat peran apology dalam forgiveness dan
mengetahui elemen-elemen penting dalam apology agar apology lebih efektif.
Penelitian deskriptif ini dilakukan terhadap 274 mahasiswa Fakultas Psikologi
Universitas Padjadjaran menggunakan kuesioner online yang memuat alat ukur TRIM-18
untuk melihat kecenderungan mahasiswa dalam menghadapi konflik dan alat ukur ACS
untuk melihat elemen yang penting dalam sebuah apology .
Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas
Padjadjaran cenderung menghadapi permasalahan dengan cara menghindarinya. 2) Apology
dapat meningkatkan kemungkinan seseorang untuk memaafkan, namun apology sendiri
bukanlah merupakan hal yang vital dalam proses forgiveness. 3) Apology yang efektif
sebaiknya mengandung elemen ’Pengakuan kesalahan’, ’Pernyataan permohonan maaf’,
’Penyebutan kesalahan’, dan ‘Penyampaian emosi’ saat memohon maaf.
Kata kunci: pemaafan, permohonan maaf, mahasiswa"
No copy data
No other version available