Text
[TESIS] RANCANGAN HAPPINESS PROGRAM UNTUK MENINGKATKAN HAPPINESS DISABILITAS SENSORIK NETRA DI KABUPATEN GARUT
"ABSTRAK
Individu yang memiliki disabilitas sensorik netra tidak sedari lahir, seringkali tidak merasa bahagia dikarenakan adanya beberapa kondisi seperti unacceptance, isolasi sosial, dan orientasi kepemilikan materi. Kondisi tersebut lebih beresiko dialami oleh para penyandang disabilitas sensorik netra yang tinggal di daerah terpencil dan berusia di atas 50 tahun. Oleh karena itu, dibutuhkan jenis intervensi yang sesuai dengan kondisi tersebut guna meningkatkan happiness mereka. Jenis intervensi yang sesuai dengan tempat tinggal mereka adalah low-intensity psychological intervention (LIPI). Happiness program sebagai salah satu jenis LIPI, memiliki potensi untuk digunakan sebagai media peningkatan kebahagiaan para penyandang disabilitas sensorik netra di daerah terpencil. Penelitian ini berbentuk pilot study dan bertujuan untuk melihat apakah para penyandang disabilitas sensorik netra di daerah terpencil dapat menerima dan memahami happiness program yang berasal dari negara lain. Untuk melihat hal tersebut, dilakukan adaptasi kultural terhadap happiness program melalui metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan deduktif yang diujicobakan pada partisipan. Partisipan penelitian ini adalah dua orang disabilitas sensorik netra kategori low vision yang tinggal di salah satu daerah di kabupaten Garut. Pengambilan data utama dilakukan menggunakan wawancara semi-terstruktur dan observasi. Sedangkan data pelengkap berupa kuesioner Oxford Happinesss Questionnaire (OHQ), tidak dianalisis secara kuantitatif dan berfungsi hanya sebagai penguat data utama. Wawancara dan percakapan diubah dalam bentuk transkrip verbatim untuk kemudian dianalisis secara thematik. Hasil penelitian menunjukkan jika penyandang disabilitas sensorik netra di wilayah kabupaten Garut dapat menerima dan cukup dapat memahami happiness program yang telah diadaptasi secara kultural. Selain itu, penyandang disabilitas sensorik netra di kabupaten Garut yang semula tidak bahagia, menjadi bahagia setelah dilakukan uji coba dimana hal ini merupakan salah satu indikator pemahaman dalam penelitian ini. Hasil tersebut mengindikasikan happiness program yang telah diadaptasi secara kultural sangat berpotensi untuk dilanjutkan menjadi studi yang lebih besar dan diterapkan di daerah terpencil guna meningkatkan happiness penyandang disabilitas sensorik netra.
Kata Kunci: Kebahagiaan, Happiness Program, Adaptasi Kultural, Disabilitas Sensorik Netra, Daerah Terpencil"
No copy data
No other version available