Text
[SKRIPSI] PERAN RESILIENSI TERHADAP ADAPTIVE COPING STRESS PADA MAHASISWA TINGKAT SATU RUMPUN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN ANGKATAN 2020
"ABSTRAK
Fakta bahwa mahasiwa tingkat satu rumpun ilmu kesehatan rentan terkena stres yang lebih berat, ditambah situasi pandemi Covid-19, maka mahasiswa tingkat satu ini membutuhkan coping stress yang adaptif yaitu strategi kognitif dan perilaku yang sehat dan positif untuk mengelola tuntutan internal dan eksternal yang membebani atau melebihi sumber daya orang tersebut. Coping yang adaptif ini memiliki korelasi positif dengan resiliensi, yaitu kapasitas individu untuk mampu memanfaatkan karakteristik positifnya dalam menghadapi kesulitan yang dialami. Melihat hal tersebut maka peneliti melakukan pencarian data empirik dengan tujuan untuk mengetahui peran resiliensi dengan adaptive coping stress pada mahasiswa tingkat satu Universitas Padjadjaran dengan pendekatan dan metode penelitian kuantitatif non-eksperimental.
Alat ukur yang digunakan untuk resiliensi adalah Inventory of College Students Resilience (Huang & Lin, 2013) yang sudah dialihbahasakan oleh Diah (2020) dan Coping Orientation to Problem Experienced (Carver dkk, 1989) untuk adaptive coping stress yang telah dialihbahasakan oleh Rosita (2016). Prosedur pengambilan data menggunakan metode pengisian kuisioner daring dengan teknik cluster sampling terhadap 173 mahasiswa tingkat satu rumpun ilmu kesehatan Universitas Padjadjaran yang terdiri dari 5 fakultas (Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Keperawatan, Fakultas Psikologi, Fakultas Farmasi).
Hasilnya, resiliensi berperan secara positif dalam pemilihan adaptive coping stress mahasiswa tingkat satu rumpun ilmu kesehatan Universitas Padjadjaran. Namun secara terpisah perdimensi, terdapat satu karakteristik resiliensi yang tidak berperan secara signifikan dalam pemilihan adaptive coping stress, sehingga peneliti melakukan analisis regresi dengan teknik backward elimination dimana empathy & interpersonal interaction, problem solving ability, serta hope & optimism mampu secara signifikan memprediksi pemilihan adaptive coping stress secara positif pada mahasiswa tingkat satu rumpun ilmu kesehatan Universitas Padjadjaran, sedangkan cognitive maturity tidak mampu secara signifikan memprediksi pemilihan adaptive coping stress. Kurangnya penelitian mengenai alasan mengapa cognitive maturity tidak mampu secara signifikan memprediksi adaptive coping stress pada mahasiswa tingkat satu, maka penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfrimasi penyebab cognitive maturity tidak berperan secara signifikan terhadap pemilihan adaptive coping stress.
Kata kunci: Resiliensi, coping stress, mahasiswa, dan rumpun ilmu kesehatan"
No copy data
No other version available