Text
[SKRIPSI] GAMBARAN WORK-LIFE BALANCE PADA ACCOUNT MANAGER DI DIVISI ENTERPRISE SERVICE PT TELKOM INDONESIA
ABSTRAK
Karyawan di PT Telkom Indonesia yang menjadi frontliners dalam
menghadapi pelanggan korporasi adalah account manager (AM) di Divisi
Enterprise Service yang tugasnya adalah bertanggung jawab untuk mengatur dan
mengelola klien korporasi dari awal sampai akhir. Tuntutan pekerjaan yang
diberikan kepada AM bisa dibilang tinggi. Selain tuntutan pekerjaan, para AM juga
mempunyai kehidupan pribadi di luar pekerjaan yang juga terdapat berbagai
tuntutan. Berdasarkan definisi Fisher (2001 dalam Bulger dan Fisher, 2012), worklife
balance dapat diartikan sebagai sejauh mana seseorang merasa mampu untuk
memenuhi atau mencapai tuntutan yang dimiliki baik di kehidupan pekerjaan,
maupun kehidupan pribadinya. Menurut Fisher, Bulger dan Smith (2009), work-life
balance dapat dilihat dari adanya pengaruh yang positif, yaitu dalam bentuk
enhancement, dan adanya pengaruh dalam bentuk negatif, yaitu dalam bentuk
interference di domain work dan life. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
gambaran work-life balance pada AM di Divisi Enterprise Service PT. Telkom
Indonesia.
Rancangan penelitian ini adalah non-eksperimental kuantitatif dengan
metode deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner
secara online via Google Forms, alat ukur yang digunakan berjumlah 32 item yang
merupakan alat ukur yang dikembangkan berdasarkan alat ukur Goestiandi (2018)
yang didasari konsep Fisher, Bulger, dan Smith (2012). Responden penelitian ini
merupakan 95 account manager di Divisi Enterprise Service yang didapatkan
melalui convenience sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas account manager yaitu
sejumlah 66 orang memiliki work-life balance yang artinya AM tersebut
mempunyai persepsi mampu untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan yang ada di
pekerjaan dan kehidupan pribadi karena AM tidak merasa bahwa pekerjaan dan
kehidupan pribadi saling mengganggu satu sama lain, serta merasa bahwa
pekerjaan dan kehidupan pribadi saling meningkatkan kualitas satu sama lain.
Sedangkan, terdapat 29 AM yang memiliki work-life imbalance karena tingginya
work-life interference dan/atau rendahnya work-life enhancement.
Kata kunci : Karyawan BUMN, Work-life balance, Work-life interface, Work-life
interferece, Work-life enhancement
No copy data
No other version available