Text
[TESIS] PENGARUH WORK-LIFE BALANCE TERHADAP WORK ENGAGEMENT YANG DIMODERASI OLEH PEACEKEEPING STRESS Studi Pada Pasukan Perdamaian Indonesia Satuan Tugas Rapidly Deployable Battalion Kontingen Garuda XXXIX-B/Monusco"
"ABSTRAK
Satuan Tugas Rapidly Deployable Battalion (RDB) Kontingen Garuda XXXIX-B/Monusco di Republik Demokratik Kongo (Satgas RDB Konga XXXIX-B/Monusco) merupakan Pasukan Perdamaian Indonesia yang bertugas di daerah misi di wilayah Kongo sesuai dengan mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dalam melaksanakan tugasnya, para prajurit diharapkan dapat menunjukkan pikiran yang positif, penuh, dan memiliki karakteristik vigor, dedication dan absorption terhadap pekerjaannya atau disebut work engagement.
Secara teoritis work engagement dapat dipengaruhi oleh stress yang dirasakan oleh individu, karena engagement berkaitan dengan tuntutan pekerjaan (job demand) yang perlu diberikan respon. Selain itu pasukan penjaga perdamaian (peacekeeper) Indonesia yang bertugas sebagai pasukan yang menengahi konflik, juga berperan sebagai individu yang berhadapan dengan kehidupan pribadinya. Kedua peran tersebut menuntut kinerja yang seimbang antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi atau disebut work-life balance, yang turut pula mempengaruhi work engagement pada para prajurit tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh work-life balance melalui dimensi-dimensinya terhadap work engagement dengan peacekeeping stress sebagai variabel moderasi. Hipotesis pertama menguji apakah work-life balance melalui dimensi-dimensinya berpengaruh terhadap work engagement. Hipotesis kedua menguji apakah peacekeeping stress merupakan variabel moderasi dalam hubungan antara work-life balance terhadap work engagement.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis deskriptif dan inferensial, di mana populasi penelitian ini adalah seluruh pasukan Satgas Satgas RDB Konga XXXIX-B/Monusco. Berdasarkan teknik proportional random sampling, penelitian ini dilakukan pada 272 orang prajurit. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan kuesioner alat ukur work life balance (r= 0,908), peacekeeping stress (r= 0,938), dan work engagement (r= 0,869), serta proses analisis menggunakan model regresi AMOS V.23 dan Moderation Process Analysis by Hayes.
Hasil yang didapatkan bahwa work-life balance melalui dimensinya personal life interference with work (PLIW) berpengaruh negatif terhadap work engagement dan work enhancement of work (WEPL) berpengaruh positif terhadap work engagement. Selanjutnya diperoleh hasil bahwa peacekeeping stress bukan merupakan variabel moderasi dalam hubungan antara work-life balance terhadap work engagement.
Kata kunci: peacekeeping stress, prajurit, work engagement, work-life balance."
No copy data
No other version available