Text
[SKRIPSI] Gambaran Technology ReadIness Pada Siswa Kelas XII SMAS Pesantren X Jatinangor
ABSTRAK
Dunia saat ini sedang menghadapi Revolusi Industri 4.0 yang sudah menyebar di berbagai negara termasuk Indonesia. Salah satu langkah persiapan yang telah dilakukan pemerintahan Indonesia adalah dengan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, melalui program link and match antara pendidikan dan Industri dalam aspek penguasaan teknologi yang merupakan kunci penentu daya saing dalam Revolusi Industri 4.0. Pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan di Indonesia juga perlu memersiapkan siswanya agar memiliki kesiapan teknologi yang baik agar mampu menggunakan teknologi di masa depan, baik di perguruan tinggi maupun di dunia kerja. Penggunaan teknologi pada individu memiliki hubungan yang signifikan dengan technology readiness, yaitu kecenderungan seseorang untuk menerima dan menggunakan teknologi terbaru dalam memenuhi kebutuahannya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran technology readiness pada siswa kelas XII SMAS Pesantren X Jatinangor.
Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah technology readiness oleh Parasuraman (2000). Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah nonexperimental quantitative research, dengan pendekatan kuantitatif, dan metode deskriptif. Teknik pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner kepada sampel penelitian yang berjumlah 152 responden yang merupakan siswa kelas XII SMAS Pesantren X Jatinangor. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah cluster sampling. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah Technology Readiness Index yang dikembangkan oleh Parasuraman (2000). Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif, uji independent-sample T-test, wilcoxon-mann withney, dan kruskal wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 96,1% responden memiliki tingkat technology readiness sedang, artinya masih memungkinkan adanya kecenderungan untuk menerima dan menggunakan teknologi baru, namun terdapat faktor-faktor lain seperti tingkat discomfort dan insecurity pada responden yang akan memengaruhi kecenderungan tersebut. Hasil juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada motivator menggunakan teknologi antara laki-laki dan perempuan.
Kata kunci: Technology readiness; Siswa kelas XII SMA; Pesantren
No copy data
No other version available