Text
[SKRIPSI] Gambaran Motif Pengunjung Acara Musik Indefenden
ABSTRAK
Industri musik independen perlahan semakin menjadi arus utama. Dalam industri ini, acara musik independen pun semakin berkembang dan membuat lahirnya ruang aktivitas sebagai pusat penyelenggaraan acara musik independen, seperti Kanal HQ Jatinangor yang dianggap penting ebagai wadah berekspresi bagi pelaku dan penikmat musik independen untuk memajukan industri musik independen di kota Jatinangor. Pentingnya menjaga eksistensi Kanal HQ Jatinangor membuat pihak perusahaan harus mempertahankan revenue yang ada, salah satunya dengan menjaga loyalitas pengunjung. Motif adalah suatu prediktor kuat dalam kepuasan yang berujung dalam loyalitas pelanggan. Analisis motif dapat digunakan untuk perusahaan dalam merancang strategi dalam membuat acara maupun pemasaran yang tepat untuk mencapai kepuasan konsumen demi mempertahankan kehadiran pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data empirik mengenai motif kunjungan berdasarkan teori causality orientation pada acara musik independen di Kanal Jatinangor dan memetakan profil orientasi pada pengunjung acara musik independen di Kanal HQ Jatinangor. Peneliti menggunakan teori causality orientation untuk menganalisis gambaran motif pada pengunjung acara musik independen di ruang Kanal HQ Jatinangor. Penelitian ini menggunakan metode non-experimental dengan pendekatan deskriptif menggunakan alat ukur Causality Orientation yang diadaptasi dari Fernando (2019). Penelitian dilakukan pada 72 responden yang pernah berkunjung ke acara musik independen di Kanal HQ dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak mayoritas responden memiliki orientasi autonomy, yaitu dorongan untuk datang ke acara musik di Kanal HQ karena preferensi, seperti guest star, dekorasi, dan konsep acara juga keinginan untuk pengalaman positif. Akan tetapi, motif lainnya seperti controlled (dorongan yang diatur oleh lingkungannya) dan impersonal (tidak terdapat dorongan internalmaupun eksternal) juga memiliki persentase yang besar. Analisis motif ini dapat dijadikan prediksi kunjungan selanjutnya, dimana ditemukan responden memiliki tingkat kepuasan yang cukup dan intensi untuk datang kembali. Saran dari penelitian ini adalah penyelenggara acara dapat mengimplementasikan beberapa strategi acara dan pemasaran yang memicu kepuasan konsumen atas dasar ketiga
motif tersebut, seperti membuat variasi konsep acara, guest star, memaksimalkan fasilitas, dan menjaga konsistensi juga rutinitas frekuensi pembuatan acara.
Kata kunci: orientasi kausal, musik independen, acara musik, motif, perilaku konsumen.
No copy data
No other version available