Text
[SKRIPSI] Gambaran Pola Asuh Internet Yang Diterapkan Orang Tua Yang Memiliki Anak Usia Prasekolah.
"ABSTRAK
Anak yang hidup di jaman digital tidak dapat dipisahkan dari internet. Tidak bisa dipungkiri bahwa kemajuan teknologi seperti internet membawa dampak baik dan buruk bagi anak. Gadget seperti smartphone, laptop, komputer, tablet, dan lain sebagainya memberikan kemudahan bagi anak untuk mengakses jaringan internet. Di zaman sekarang, gadget pun telah menjadi bagian dari pola pengasuhan anak. Oleh karena itu peran orangtua sangatlah penting, terutama dalam pola asuh anak. Dalam Pola asuh menurut Baumrind (1991) Ada dua dimensi tingkah laku orangtua terhadap anak, yaitu dimensi kontrol (control) dan kehangatan (warmth), yang kemudian dibagi menjadi 4 jenis pola asuh orangtua, yaitu Authoritarian,
Authoritative, Permissive dan Neglectful berdasarkan tinggi-rendahnya dimensi control dan warmth. Kedua dimensi pola asuh Baumrind tersebut diadaptasi pengertiannya oleh Valcke et al (2010) menjadi kontrol orangtua dan kehangatan orangtua terkait penggunaan Internet anak, dan berdasarkan tinggi-rendahnya dimensi control dan warmth dibagi menjadi empat jenis pola asuh internet, yaitu Authoritarian, Authoritative, Permissive dan Neglectful. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola asuh internet yang diterapkan orangtua yang memiliki anak berusia prasekolah di TK Pertiwi Cirebon. Penelitian dilakukan dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner menggunakan instrumen Internet Parenting Style Instrument. Setelah dianalisis dengan menggunakan uji Mann-whitney. Dari 30 orangtua yang menjadi responden, seluruhnya adalah ibu, menunjukkan mayoritas orangtua (83,3%) menerapkan pola asuh authoritative, yang berarti orangtua menerapkan aturan mengenai penggunaan internet pada anak dan juga memiliki support yang tinggi terkait penggunaan internet anak. Pola asuh authoritative dapat mengontrol porsi penggunaan gadget anak menjadi kurang dari satu jam setiap harinya. Selain itu orangtua juga menggunakan pola asuh authoritarian dan neglectful. Pola asuh kedua yang digunakan orangtua adalah pola asuh neglectful yang diterapkan oleh 10% responden. Pola asuh neglectful digambarkan dengan renedahnya kontrol dan keterlibatan orangtua. Orangtua tidak menunjukkan perilaku membatasi ataupun supportif kepada anak terkait
penggunaan internet anak. Pola asuh authoritarian menjadi pola asuh yang paling sedikit digunakan. Sebanyak 6,66% orangtua mengadopsi pola asuh authoritarian. Pola asuh authoritarian berarti orangtua menekankan peraturan yang tegas Internet dan tidak terbuka untuk dialog tentang akses Internet. Mereka bersikeras agar anak
menerima persepsi mereka tentang penggunaan internet. Anak usia prasekolah menggunakan gadget beberapa kali dalam sehari dengan durasi kurang dari satu jam. Anak prasekolah mayoritas menggunakan gadget berupa smartphone, untuk bermain game, menonton video di Youtube atau untuk memotret dan merekam video. Smartphone menjadi pilihan gadget anak-anak karena anak masih meminjam gadget milik orangtua, dan mayoritas orangtua memiliki smartphone. Penggunaan gadget oleh anak menghasilkan perilaku positif, yaitu lebih cepat untuk menghapal lagu islami, doa harian, dan mengasah kreativitas anak.
Kata Kunci: pola asuh internet, internet, gadget, pola asuh, anak usia prasekolah, ibu"
No copy data
No other version available