Text
[TESIS] PENGARUH AKTIVITAS FISIK TERHADAP PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DENGAN TRAIT KEPRIBADIAN SEBAGAI MODERATOR PADA ATLET TUNA DAKSA
"ABSTRAK
Aktif secara fisik dapat memberikan banyak keuntungan pada seseorang, hal ini juga berlaku pada kelompok tuna daksa yang memiliki keterbatasan fisik. Salah satu keuntungan yang bisa diperoleh di antaranya mampu membantu mereka memiliki tingkat psychological well-being yang tinggi. Atlet tuna daksa yang cenderung memiliki tingkat mobilitas yang tinggi adalah kelompok yang kemungkinan besar dapat merasakan manfaat ini. Dalam hal ini, trait kepribadian yang beragam di antara mereka dapat berpengaruh pada intensi mereka untuk memiliki fisik yang aktif sehingga bisa ikut mempengaruhi kondisi psychological well-beingnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh aktivitas fisik terhadap psychological well-being pada atlet tuna daksa dengan trait kepribadian sebagai moderator. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jumlah partisipan yang terlibat sejumlah 44 orang atlet tuna daksa. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan bantuan SPSS 25.0 serta PROCESS 3.3 version by Hayes.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ternyata tidak ada pengaruh signifikan dari aktivitas fisik terhadap psychological well-being pada atlet disabilitas daksa. Adapun dari kelima trait kepribadian Big-Five, yaitu extraversion, intellect, agreeableness, conscientiousness, dan emotional stability, tidak ditemukan pengaruh moderasi signifikan dalam model pengaruh aktivitas fisik terhadap psychological well-being pada partisipan ini. Dalam telaah lebih lanjut, ditemukan bahwa agreeableness dan extraversion dalam hal ini masih potensial sebagai moderator. Trait conscientiousness dan emotional stability sendiri lebih tepat untuk menjadi variabel prediktor psychological-well-being, sementara itu intellect dalam model ini nampak lebih tepat menjadi prediktor aktivitas fisik.
Aktivitas fisik yang tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap psychological well-being atlet disabilitas fisik dalam temuan ini kemungkinan dapat dipengaruhi oleh kondisi krisis pandemi Covid-19 yang membuat mobilitas jadi terbatas meski ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dari aktivitas fisik secara rutin, khususnya pada kondisi psychological well-being mereka.
Kata Kunci: Aktivitas Fisik, Atlet Disabilitas, Big-Five Personality, Psychological Well-Being, Tuna Daksa"
No copy data
No other version available