Text
[SKRIPSI] Gambaran Kematangan Karier Pada Siswa Kelas XII Sekolah Menengah Atas Pondok Pesantren Al-AQSHA Jatinangor.
ABSTRAK
Lulusan Sekolah Menengah Atas menduduki peringkat kedua tertinggi dalam tingkat pengangguran terbuka di Indonesia. Lulusan SMA yang tidak melanjutkan pendidikan atau belum bekerja menambah jumlah pengangguran. Hal tersebut berkaitan dengan ketidakmampuan mereka dalam menentukan kariernya. Mempertimbangkan dan mempersiapkan karier yang akan dijalani setelah lulus menjadi salah satu tugas perkembangan pada masa SMA. Apabila individu mampu menyelesaikan tugas perkembangan karier sesuai dengan tahap perkembangannya maka dapat dikatakan individu tersebut memiliki kematangan karier. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kematangan karier pada siswa kelas XII Sekolah Menengah Atas Pondok Pesantren Al-Aqsha Jatinangor. Teori yang dijadikan acuan oleh peneliti saat melakukan penelitian ini adalah Kematangan Karier oleh Super (1973).
Rancangan penelitian yang digunakan adalah nonexperimental quantitative research, dengan pendekatan kuantitatif dan metode deskriptif. Pengambilan data melibatkan seluruh siswa kelas XII, yaitu 74 responden yang merupkan siswa Sekolah Menengah Atas Pondok Pesantren Al-Aqsha. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Career Maturity Inventory oleh Juwita (2016) yang terdiri dari 34 item. Data dianalisis menggunakan IBM SPSS Statistics 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 73% responden memiliki kematangan karier pada kategori tinggi, sedangkan 27% lainnya memiliki kematangan karier pada kategori sedang. Artinya sebagian besar responden sudah memenuhi tugas perkembangan karier berdasarkan tahapan perkembangan kariernya.
Kata kunci: Kematangan Karier, Pondok Pesantren, Siswa Kelas XII
No copy data
No other version available