Text
[SKRIPSI] Gambaran Organizational Commitment Pada Karyawan Generasi Z Perusahaan Startup X di Bandung.
ABSTRAK
Kondisi turnover yang tinggi di Startup X, membuat perusahaan perlu memperhatikan bagaimana mempertahankan karyawannya. Hal ini terutama pada karyawan generasi Z yang mendominasi di Startup X dan memiliki karakteristik unik, yaitu tidak memiliki komitmen. Karateristik tidak memiliki komitmen tersebut dapat mengantarkan karyawan generasi Z untuk meninggalkan perusahaan atau turnover. Turnover yang terjadi pada karyawan generasi Z ini dapat disebabkan oleh organizational commitment yang dimiliki karyawannya. Organizational Commitment menurut Meyer dan Allen (1991) adalah kondisi psikologis yang menunjukkan karakteristik hubungan antara pekerja dengan organisasi dan mempunyai pengaruh dalam keputusan untuk tetap melanjutkan keanggotannya di dalam organisasi tersebut. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data empiris mengenai gambaran organizational commitment yang dilihat berdasarkan komponen organizational commitment yang dominan pada karyawan generasi Z di Perusahaan Startup X Bandung.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah noneksperimental dengan metode penelitian deskriptif. Partispan dalam penelitian ini adalah karyawan generasi Z Startup X yang telah bekerja selama 6 bulan. Alat ukur yang digunakan yaitu Organizational Commitment Questionnaire oleh Meyer dan Allen (1991) yang diadaptasi oleh Verra Widya Endela (2018). Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner online yang disebarkan kepada seluruh responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karyawan generasi Z Startup X didominasi oleh komponen affective commitment. Artinya, karyawan generasi Z tetap bekerja di Startup X didasari oleh keinginan mereka sendiri karena karyawan generasi Z memiliki perasaan yang merasa lebih dekat secara emosional dengan Startup X. Hal ini terjadi karena karyawan generasi Z memiliki perasaan senang dan nyaman bekerja di Startup X serta mereka mengganggap Startup X menjadi rumah kedua bagi mereka. Selain itu, pada karyawan generasi Z yang didominasi affective commitment, tidak ditemukannya perbedaan komponen affective commitment berdasarkan data demografi, yaitu jenis kelamin, masa kerja, pendidikan, dan status perkawinan.
Kata Kunci: karyawan generasi Z, organizational commitment, startup
No copy data
No other version available