Text
[SKRIPSI] Gambaran Kualitas Pelayanan Beauty Advisor X Jatinangor Pada mahasiswi Universitas Padjadjaran.
ABSTRAK
Beauty advisor merupakan salah satu bentuk pemberian layanan jasa yang umum digunakan di industri kosmetik. Meningkatnya permintaan pasar pada industri ini membuat persaingan menjadi tinggi dan membuat peran beauty advisor semakin krusial untuk dapat membantu konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Namun, banyak pelanggan masih memiliki keluhan-keluhan terhadap kehadiran beauty advisor. Hal tersebut dirasakan oleh pelanggan dari Universitas Padjadjaran terhadap perusahaan kosmetik X sebagai perusahaan paling unggul di Indonesia. Pelanggan dari Universitas Padjadjaran merupakan potensi pasar paling besar di Jatinangor dan produk perusahaan kosmetik X adalah produk kosmetik yang paling banyak dimiliki oleh mahasiswi Universitas Padjadjaran. Dalam melihat penilaian pelanggan terhadap kualitas pelayanan, digunakan konsep kualitas pelayanan oleh Parasuraman et al. yang diukur dengan dimensi tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy.
Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk memberikan gambaran umum mengenai kualitas pelayanan yang diberikan oleh beauty advisor perusahaan kosmetik X Jatinangor. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan desain survei dan pendekatan deskriptif melalui kuesioner online. Kuesioner yang dimaksud merupakan alat ukur SALESPERF yang dibuat oleh Amyx & Bhuian (2009) berdasarkan konsep SERVQUAL oleh Parasuraman et al. yang kemudian diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia oleh peneliti yang terdiri dari 21 item. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini adalah 210 mahasiswi Universitas Padjadjaran yang merupakan pelanggan perusahaan kosmetik X Jatinangor dengan menggunakan teknik quota sampling. Kuesioner ini memiliki realibilitas 0.950, yang menunjukkan bahwa alat ukur ini dapat diandalkan.
Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan, didapatkan bahwa secara keseluruhan (M=4.04) kualitas pelayanan yang diberikan oleh beauty advisor perusahaan kosmetik X Jatinangor telah memenuhi sebagian harapan konsumen yang artinya pelayanan yang diberikan cukup baik. Dimensi tangible (M=5.55) merupakan dimensi yang paling memenuhi harapan pelanggan, sedangkan yang memiliki skor rendah adalah dimensi responsiveness (M=3.79), assurance (M=3.73), dan empathy (M=3.60) yang merupakan dimensi yang paling kurang memenuhi harapan pelanggan. Usia, pendapatan, serta alokasi bulanan untuk make up tidak mempengaruhi persepsi konsumen, sedangkan frekuensi berkunjung memiliki pengaruh terhadap persepsi konsumen.
Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Beauty Advisor, Kosmetik
No copy data
No other version available