Text
[Skripsi] Gambaran Kepuasan Hidup pada Remaja Awal yang Bersekolah di Pondok Pesantren
ABSTRAK
Transisi terjadi pada remaja terutama pada remaja awal, dimana mayoritas remaja berada pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama. Siswa remaja yang bersekolah di Pondok Pesantren harus menghadapi perubahan yang terjadi pada dirinya sekaligus menghadapi perubahan lingkungan dari rumah ke asrama. Permasalahan yang dialami remaja selama di sekolah maupun asrama, seperti culture shock dapat menyebabkan remaja tidak bahagia dan memiliki penilaian negatif terhadap hidupnya, dimana hal tersebut menyebabkan kepuasan hidupnya rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran kepuasan hidup pada remaja yang bersekolah asrama di Pondok Pesantren X.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah pendekatan non-eksperimental dengan metode deskriptif. Teknik pengambilan data melalui kuesioner. Partisipan dalam penelitian ini (N=276) merupakan Siswa Menengah Pertama kelas 7, 8, dan 9 di salah satu Pondok Pesantren di Jawa Barat dengan teknik pengambilan data sampling jenuh. Data penelitian diperoleh melalui alat ukur Multidimensional Student’s Life Satisfaction Scale (Huebner, 2002), yang diadaptasi oleh Anggita Elistyowati (2014).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa remaja di Pondok Pesantren X memiliki kepuasan hidup yang tinggi dan hanya satu remaja yang memiliki kepuasan hidup rendah. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa remaja memiliki penilaian yang positif terhadap kelima aspek kehidupannya (keluarga, teman, sekolah, lingkungan tempat tinggal, dan diri sendiri). Dilihat berdasarkan per-dimensi, kepuasan hidup terhadap diri sendiri berada pada skor paling tinggi dibandingkan dimensi lainnya.
Kata Kunci: Kepuasan hidup, Remaja awal, Pondok pesantren
No copy data
No other version available