Text
[SKRIPSI] Studi Deskriptif Mengenai Panic Buying Barang Penunjang Kesehatan Saat Pademi Covid-19 Pada Warga Jakarta.
"Abstrak
Coronavirusdis ease merupakan Public Health Emergency of International
Concern. Dampak dari covid 19 ini membuat masyarakat merasa panik serta
melakukan pembelian barang penunjang kesehatan secara berlebihan, fenomena
tersebut dikenal dengan panic buying. Penelitian ini bertujuan untuk melihat
gambaran panic buying barang penunjang kesehatan saat pandemi covid19 pada
warga Jakarta. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan
non-eksperimental dengan metode penelitian deskriptif melalui pendekatan
kuantitatif.. Subjek pada penelitian ini adalah 120 warga Jakarta yang memiliki
penghasilan sendiri dan melakukan panic buying pada barang penunjang
kesehatan.
Alat ukur yang digunakan adalah alat ukur impulsive buying tendency scale
yang dibuat oleh Verplanken and Herabadi (2001) berdasarkan teori impulsive
buying. Data penelitian dikumpulkan dengan memberikan kuesioner impulsive
buying tendency scale secara online dengan hasil realibitas adalah 0,90. Sumber
validitas alat ukur adalah content validity melalui expert judgement.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden warga Jakarta
sebanyak 76 dari 120 partisipan (63%) menggambarkan panic buying pada
kategori tinggi. Artinya adanya kecenderungan membeli barang penunjang
kesehatan saat pandemi secara impulsif, membeli berdasarkan kesukaan, bukan
berdasarkan kebutuhan dan sudah dipertimbangkan dengan matang. Pada
penelitian ini tidak ditemukan perbedaan panic buying berdasarkan pendidikan
terakhir. Tetapi terdapat perbedaan panic buying berdasarkan jenis kelamin dan
usia.
Kata kunci: panic buying, Covid 19"
No copy data
No other version available