Skripsi
Sistem pertanian sawah Lingko Lodok di Desa Meler, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur
Penelitian ini membahas tentang pengelolaan sawah dengan sistem lingko lodok yang ada di Desa Meler, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Lingko lodok adalah sistem pengelolaan tanah ulayat dengan cara membagi tanah dengan menentukan titik tengahnya lalu menarik garis ke titik terluar, hingga membentuk lingkaran yang menyerupai jaring laba-laba. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana sawah tersebut dikelola oleh masyarakat untuk diolah sebagai bentuk dari upaya penghidupan. Selain itu, penelitian ini juga mencari tahu potensi lain yang terdapat pada sawah dengan sistem lingko lodok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Temuan dari penelitian adalah masyarakat di Desa Meler memanfaatkan sawah untuk menanam padi saat curah hujan tinggi, dan mengganti dengan tanaman seperti kacang, kestela, dan jagung ketika musim kemarau. Hasil pertanian tersebut sebagian besar dimanfaatkan untuk keperluan pribadi, dan hanya sebagian kecil yang dijual atau tidak sama sekali. Penerapan sistem lingko lodok terlihat pada bentuk sawah, kepemilikan, pewarisan, dan penyelesaian permasalahan tanah yang diserahkan kepada tua teno (tua adat pemangku kewenangan pengelolaan tanah lingko lodok). Sementara itu, potensi lain yang ditemukan pada sawah dengan sistem lingko lodok ini adalah menjadi destinasi wisata. Kesimpulannya, sistem pertanian sawah lingko lodok bila dilihat secara praktis merupakan aset milik pribadi, karena pemiliknya berhak mengambil keputusan atas aktivitas pertanian yang akan dia lakukan. Meskipun begitu, makna ulayat masih tercermin dari peran tua teno yang mengawasi aktivitas pertanian tersebut agar tidak merusak lahan milik orang lain.
Kata kunci : Lingko lodok, penghidupan, pertanian.
No copy data
No other version available