Skripsi
Mobilitas Sosial Antar Generasi Masyarakat Kampung Manteos Kecamatan Coblong Bandung
Mobilitas antar generasi merupakan kajian mobilitas sosial yang melihat
pada hubungan situasi sosial anak dan orang tua atau hubungan antara satu
generasi dengan generasi lainnya. Terdapat tiga arah mobilitas sosial yaitu
mobilitas horizontal, vertikal naik, dan vertikal turun. Kajian tentang mobilitas
antar generasi menarik untuk diteliti pada masyarakat Manteos yang mengalami
kesenjangan sosial dalam lingkup kecil. Penelitian ini berfokus pada tiga generasi
masyarakat Manteos bawah yang memiliki kelas sosial lebih rendah dibandingkan
dengan Manteos atas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
mobilitas antar generasi pada masyarakat Manteos bawah serta terkait faktorfaktor yang mempengaruhinya. Pendekatan kualitatif dengan metode penelitian
mixed methods (kualitatif dan kuantitatif) digunakan dalam penelitian ini.
Observasi, survey (wawancara dan kuesioner), serta studi dokumentasi digunakan
sebagai teknik pengumpulan data. Penentuan sampel dilakukan dengan cara
bertujuan (purposive sampling) pada kategori-kategori tertentu. Empat dimensi
mobilitas sosial yang dicetuskan Lipset dan Zetterberg menjadi acuan dalam
analisis penelitian ini. Temuan penelitian menunjukkan beberapa hal, yaitu kelas
sosial anak cenderung mengikuti kelas sosial orang tua, terdapat perbaikan kelas
sosial pada sebagian masyarakat generasi muda, dan penurunan kelas sosial pada
sebagian kecil masyarakat. Simpulannya, masyarakat Manteos bawah mengalami
ketiga jenis arah mobilitas sosial, faktor utama yang mempengaruhinya yaitu
faktor latar belakang keluarga, pendidikan, interaksi dengan masyarakat luar dan
adanya pemberdayaan masyarakat.
Kata kunci: mobilitas sosial, mobilitas antar generasi, kelas sosial.
No copy data
No other version available