Skripsi
Pemetaan sosial dalam pengembangan kampung wisata pasir ipis lembang
Pemetaan sosial atau social mapping adalah sebuah metode untuk mendapatan informasi mengenai kondisi sosial budaya suatu wilayah tertentu. Pemetaan sosial sendiri didasari oleh asumsi bahwa keadaan geografis mempengaruhi kondisi sosial budaya masyarakat setempat. Kondisi sosial budaya sendiri diteliti dalam rangka mengungkap potensi sosial, hubungan sosial, hubungan kelembagaan termasuk potensi terjadinya konflik, sedangkan kondisi umum dalam pemetaan dibuat untuk mengetahui kondisi umum yang mencakup kondisi geografis (fisik dan lingkungan) suatu wilayah, sumber daya, serta sarana dan prasarana yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana bentuk peta sosial kampung wisata Pasir Ipis serta mengetahui rekomendasi strategi pengembangan kampung wisata Pasir Ipis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan sampel porposif dalam penentuan informan.
Teknik yang dipakai adalah PRA (Participatory Research Appraisal) yang didalamnya mencakup pemetaan sosial, transeksi, sejarah desa serta FGD (Focus Group Disscusion). PRA digunakan karena masyarakat lokal merupakan informan yang mengetahui dengan baik kondisi daerah sekitarnya, hal ini sejalan dengan konsep CBT atau Community Based Tourism yang merupakan model pembangunan yang memberikan peluang yang sebesar-besarnya kepada masyarakat pedesaan untuk berpartisipasi dalam pembangunan pariwisata. Dalam pelaksanaannya, terlihat wilayah kampung wisata Pasir Ipis sendiri sudah teridentifikasi memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi
suatu destinasi wisata. Namun, masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki atau ditambahkan untuk menjadikan Pasir Ipis menjadi destinasi pariwisata yang lebih baik.
No copy data
No other version available