Skripsi
Solidaritas Sosial Pada Organisasi Kemasyarakatan Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia
Penelitian ini mengenai Organisasi Kemasyarakatan Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia (IJABI) yang merupakan bagian dari organisasi keagamaan naungan Syiah yang tergolong minoritas di indonesia untuk berjuang dalam mempertahankan eksistensinya di tengah-tengah kelompok minoritas melalui solidaritas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan solidaritas yang terbentuk dalam kelompok keagamaan dengan dilihat melalui fungsi nyata (manifes) dan fungsi tersembunyi (laten) yang ada pada kelompok tersebut. Fungsi nyata (manifes) meliputi berbagai kegiatan-kegiatan yang dijalankan oleh IJABI, seperti kegiatan internal keagamaan dan kegiatan eksternal yang memberikan kontribusi terhadap solidaritas. Sedangkan fungsi tersembunyi (laten) meliputi konsekuensi yang tidak diharapkan berupa intimidasi, konflik, dan hambatan-hambatan yang dialami IJABI dalam membangun solidaritas.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang disajikan secara deskriptif. Informan dalam penelitian ini yakni Ketua Dewan Pusat IJABI, anggota IJABI, dan Staff di Kementrian Agama. Analisis didasarkan teori Emile Durkheim mengenai agama dan didukung oleh konsep fungsi nyata (laten) dan fungsi tersembunyi (laten) Robert K Merton.
Hasil Penelitian menunjukan bahwa banyaknya kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilaksanakan oleh IJABI memberikan energi kolektif terhadap anggotanya, dan IJABI aktif melakukan kerjasama dengan kelompok lintas agama sebagai wujud membangun solidaritas yang lebih luas lagi, selain itu berbagai hamabatan seperti konsekuensi laten berupa intimidasi dan konflik memberikan fungsi positif berupa solidaritas antar anggota yang terjalin semakin kuat.
Kata Kunci: Solidaritas Sosial, Fungsi Manifes, dan Fungsi Laten
No copy data
No other version available