Skripsi
Pembentukan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Menggunakan Bank Sampah Rukun Warga 08 Kelurahan Ciumbuleuit Kec. Cidadap Kota Bandung
Masalah penurunan kualitas air yang dimiliki oleh Sungai Cikapundung,
terutama yang disebabkan oleh sampah dan limbah dipengaruhi oleh kuranngnya
tingkat pengetahuan dan partisipasi masyarakat dalam mengelola sampah yang
dihasilkan. Sakola Cikapundung bergerak bersama dengan BAPPENAS, mencoba
mengatasi permasalahan pengelolaan sampah tersebut dengan membentuk suatu
pemberdayaan masyarakat dalam membentuk pengelolaan sampah dengan
menggunakan metode Bank Sampah. Bank Sampah ini dibentuk di salah satu
wilayah bantaran Sungai Cikapundung, tepatnya di wilayah Rukun Warga (RW)
08 Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung.
Penelitian ini menggambarkan proses pemberdayaan masyarakat dalam
membangun pengelolaan sampah rumah tangga melalui Bank Sampah yang
dilakukan Sakola Cikapundung di wilayah RW 08 Keluarahan Ciumbuleuit,
Kecamatan Cidadap, Kota Bandung. Dari gambaran mengenai pengelolaan
sampah oleh masyarakat tersebut, diharapkan dapat menjadi sebuah acuan untuk
diaplikasikan di wilayah bantaran Sungai Cikapundung lainnya.
Untuk mencapai tujuan diatas, penelitian ini dilakukan dengan pendekatan
kualitatif dengan metode deskriptif. Pencarian informasi dilakukan dengan cara
wawancara secara purpose sampling dengan kriteria informan yang telah
ditentukan, serta data sekunder untuk mendukung dan melengkapi penelitian yang
dilakukan. Informasi juga diperoleh dengan cara observasi lapangan dengan hasil
informasi berupa dokumentasi atau foto dan gambar.
Setelah dilakukan proses analisis disimpulkan bahwa, Kegiatan
pemberdayaan masyarakat dalam membentuk pengelolaan sampah rumah tangga
dengan menggunakan metode Bank Sampah yang dilakukan oleh Sakola
Cikapundung terhadap masyarakat yang berada pada wilayah RW 08 ini sampai
dengan saat ini masih dalam tahap pembentukan. Pembentukan pengelolaan
sampah dengan metode Bank Sampah yang berada di wilayah RW 08, sampai saat
ini belum menampakan keberhasilannya. Pelaksanaan program yang tidak rutin
dan pola pembinaan yang tidak menyentuh langsung kepada masyrakat melainkan
hanya dilakukan dengan perwakilan oleh kader posyandu, menjadikan
perkembangan upaya pengelolaan sampah oleh masyarakat di wilayah ini
cenderung tidak ada perubahan.
Kata kunci: Masyarakat, Pemberdayaan Masyarakat, Bank Sampah.
No copy data
No other version available