Skripsi
Pengawasan Terhadap Kepala SMP (Sekolah Menegah Pertama) oleh Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka
Penelitian dengan judul “Pengawasan Terhadap Kepala SMP (Sekolah Menengah Pertama) oleh Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis mengenai upaya Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka dalam melakukan pengawasan terhadap Kepala SMP (Sekolah Menengah Pertama) sehingga kepala sekolah bisa menyelenggarakan pendidikan di sekolah yang dipimpinya sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Berdasarkan observasi dan wawancara awal terdapat indiksi masalah dalam pelaksanaan pengawasan yang sudah berjalan hal itu ditunjukan dengan masih adanya kepala SMP yang kompetensi atau kemampuan mengelola sekolahnya mendapatkan penilaian dibawah standar, kurangnya media rapat yang dilakukan pengawas sekolah, dan adanya pengawas sekolah yang diberi tambahan tugas sehingga beban kerja berlebih.Tujuan penelitian ini untuk meneliti dan menganalisis bagaimana proses Pebgawasan Terhadap Kepala SMP oleh Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka.Untuk menganalisa variabel pelaksanaan pengawasan tersebut, penulis menggunakan teori dari Manullang(2006), mengungkapkan adanya beberapa tahapanyang menentukan keberhasilan pelaksanaan pengawasan yaitu menentukan alat ukur, mengadakan penilaian, dan mengadakan tindakan perbaikan.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data dengan cara studi kepustakaan dan studi lapangan yang meliputi observasi dan wawancara. Adapun dalam teknik menentukan informan menggunkan teknik purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak 7 orang. Hasil penelitian dan pembahasan tentang pengawasan terhadap Kepala SMP oleh Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka telah dilaksanakan sesuai dengan tahapantahapan pengawasan. Namun demikian masih ditemukan adanya kekurangan terutama menyangkut pelaksanaan tahapan mengadakan penilaian ditemukan masih sering terlambatnya pengawas sekolah menyerahkan laporan hasil pengawasan sehingga tertundanya penyusunan program pengawasan berikutnya lalu pada tahap mengadakan tindakan perbaikan masih terhambat karena terbatasnya wewenang pengawas sekolah dalam melakukan tindakan perbaikan atas hasil temuan masalah atau kesalahan di lapangan. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa pengawasan terhadap Kepala Sekolah Menengah Pertama oleh Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka belum optimal dilaksanakan, oleh karena itu penulis memberikan masukan saran yakni, pengawas sekolah Dinas Pendidikan Majalengka hendaknya melakukan pembinaan yang efektif kepada Kepala SMP dan memberikan sanksi yang tegas kepada Kepala SMP yang menyimpang dan melakukan kesalahan dalam pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di SMP. Kata Kunci : Pengawasan Pendidikan, SMP, Kabupaten Majalengka.
No copy data
No other version available