Skripsi
Pengendalian Angkutan Barang oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat (Studi Jembatan Timbang Gentong Tasikmalaya
Skripsi ini merupakan hasil penelitian penulis berjudul “Pengendalian Angkutan Barang Oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat (Studi pada Jembatan Timbang Gentong Tasikmalaya)”. Penulis tertarik meneliti ini dikarenakan masih banyak angkutan barang yang melebihi muatan bisa melanjutkan perjalanan setelah dilakukan penimbangan di jembatan timbang Gentong Tasikmalaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengendalian angkutan barang oleh petugas jembatan timbang Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat yang ada di jembatan timbang Gentong Tasikmalaya. Apa saja upaya yang dilakukan dan kendala yang dihadapi pemerintah dalam mengendalikan angkutan barang di jembatan timbang Gentong Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan teori dari Stephen Robbins and Marry Coulter (2010) mengenai tahapan-tahapan dalam pengendalian yang terdiri dari: Mengukur kinerja aktual, Membandingkan kinerja aktual dengan standar dan melakukan tindakan manajerial. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Data yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan melalui observasi dan wawancara. Dalam penelitian ini penulis melakukan pengujian keabsahan data dengan cara triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengendalian angkutan barang di jembatan timbang Gentong Tasikmalaya oleh Dinas Perhubungan belum maksimal karena petugas jembatan timbang masih lengah dalam pengendalian angkutan barang sehingga masih banyak terjadi pelanggaran. Selain itu masih adanya tindakan yang tidak sesuai dengan Peraturan perundang-undangan dan standar operasional prosedur yang telah dibuat. Tindakan korektif masih berupa teguran kepada supir truk yang melakukan pelanggaran. Hal ini tidak menimbulkan efek jera bagi para supir truk yang membawa muatan tidak sesuai dengan jumlah berat yang diijinkan. Kesimpulannya bahwa pengendalian angkutan barang oleh Dinas Perhubungan di Jembatan Timbang Gentong Tasikmalaya kurang baik dikarenakan petugas jembatan timbang masih lengah dalam pengendalian angkutan barang sehingga masih banyak terjadi pelanggaran. Diharapkan petugas jembatan timbang dapat memahami pengetahuan dan pemahaman terhadap aturan-aturan yang berlaku khususnya tentang penyelenggaraan Jembatan Timbang. Jika masih banyak terjadi pelanggaran terhadap kendaraan yang overload, Penindakan tegas pelaku pungli sesuai peraturan dan hukum yang berlaku. Jika budaya pungutan liar masih saja dilakukan di jembatan timbang, disarankan tidak usah diadakannya jembatan timbang. Kata kunci : Pengendalian, Kelebihan Muatan, Jembatan Timbang Gentong Tasikmalaya
No copy data
No other version available