Skripsi
Koordinasi dalam Pengelolaan Sanitasi Sub Sektor Drainase di Kota Cimahi
Kebutuhan akan sanitasi yang baik di wilayah perkotaan semakin tinggi seiring semakin bertambahnya jumlah penduduk dan semakin banyak limbah rumah tangga yang dihasilkan. Sanitasi yang baik termasuk kebutuhan dasar yang setiap individu berhak untuk mendapatkannya. Salah satu sub sektor sanitasi yang memiliki peran sangat penting adalah sistem drainase. Saluran drainase berfungsi untuk mengatur air permukaan di kawasan permukiman kota. Adanya saluran drainase ini sangat berpengaruh pada kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Salah satu permasalahan sanitasi adalah perilaku masyarakat yang masih belum mencerminkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Permasalahan sanitasi ini tidak dapat diselesaikan oleh satu institusi saja, karena membutuhkan pendekatan dari berbagai sektor. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama dari berbagai institusi pemerintah untuk melakukan pembangunan sanitasi di wilayah perkotaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa koordinasi yang dilakukan oleh POKJA AMPL (Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan) dalam pengelolaan sanitasi di Kota Cimahi. Penelitian ini menggunakan teori dari Jody Hoffer Gittel tentang faktor-faktor yang mendorong koordinasi yang baik, yaitu: adanya proses komunikasi yang sering dilakukan; pentingnya menjadwalkan waktu-waktu tertentu untuk melakukan koordinasi; proses komunikasi berjalan dengan akurat dan menghasilkan solusisolusi untuk permasalahan; adanya tujuan-tujuan yang diyakini dan dipahami bersama; informasi yang penting tersebar secara merata; dan pentingnya sikap saling menghargai dan menghormati. Metode yang digunakan dari penelitian ini adalah metode kualitatif. Sedangkan cara pengumpulan datanya adalah dengan wawancara dan observasi non partisipatoris. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya beberapa hal yang menyebabkan koordinasi dalam POKJA AMPL belum berjalan optimal. Penyebab yang pertama adalah kurangnya inisiatif dari instansi-instansi terkait, untuk bekerja sama dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan. Selain itu, pelaksanaan rapat koordinasi juga tidak memiliki ketentuan khusus dan informasi-informasi penting masih terkonsentrasi pada salah satu institusi. Kata kunci: Koordinasi, Pengelolaan, Sanitasi, Drainase
No copy data
No other version available