Skripsi
Gemblong pada Masyarakat Kuningan: studi kasus pada masyarakat Desa Cisukadana, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat
Gemblong Kuningan memiliki karakteristik bentuk, rasa, dan pembuatan yang berbeda dari Gemblong yang berasal dari daerah lain. Hampir seluruh masyarakat Desa Cisukadana memiliki pengetahuan dan keterampilan membuat Gemblong, namun tidak satupun dari mereka yang memproduksi Gemblong sebagai komoditas ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses produksi dan pemanfaatan Gemblong Kuningan di Desa Cisukadana, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan. Dengan menggunakan metode kualitatif dan teknik pengumpulan data wawancara dan pengamatan, penulis dapat menjelaskan bagaimana proses pembuatan Gemblong, pemanfaatan, dan fungsinya. Hasil dari penelitian ini menggambarkan bahwa Gemblong bukan hanya sebagai makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat Desa Cisukadana, tetapi memiliki fungsi lain yaitu sebagai perekat modal sosial melalui pemanfaatannya pada kegiatan-kegiatan tertentu seperti Simpenan dan Mulang Nyambung. Hubungan timbal-balik yang tercipta dalam proses pembuatan Gemblong, pemberian Gemblong sebagai alat juga berfungsi menyatukan relasi antar individu sekaligus mengembangkan pengetahuan masyarakat tentang bentuk, tekstur, dan Cita rasa Gemblong itu sendiri. Selain itu, dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ada nilai dan kepercayaan masyarakat yang mempengaruhi ketersediaan bahan baku yang mengakibatkan produksi Gemblong menjadi tidak menentu.
Kata Kunci : Gemblong, Produksi, Pemanfaatan, Pemberian, Modal Sosial.
No copy data
No other version available