Skripsi
Sosialisasi Bahasa pada Anak di dalam Perkawinan Campur : studi kasus di dalam perkawinan campur Sunda dan Jawa di Kelurahan Cipadung Kulon Komplek Panghegar Bandung
Kajian ini membahas tentang sosialisasi bahasa pada anak di dalam perkawinan campur. Studi kasus ini dilakukan pada pasangan yang berlatar belakang Sunda atau Jawa yang sudah mempunyai anak. Penelitian ini dilakukan di RW 09 Panghegar Permai Kelurahan Cipadung Kulon. Tulisan ini berusaha menjawab bagaimana kedua orang tua yang berlatar belakang berbeda tersebut mensosialisasikan bahasa kepada anaknya. Berdasarkan temuan lapangan terdapat dua kategori yang mengajarkan bahasa Sunda atau Jawa kepada anak-anaknya dan tidak berusaha mengajarkan anaknya bahasa sesuai latar belakang etnis kedua orang tua. Orang tua yang berlatar belakang budaya berbeda akan menetapkan kesepakatan budaya yang dominan yang nantinya akan diberikan kepada anak mereka. Secara tidak langsung mereka menetapkan bahasa Indonesia sebagai budaya dominan di rumah. Dapat ditarik kesimpulan bahwa Bahasa yang dipakai oleh kedua orang tua kepada anak-anaknya maupun sebaliknya, yaitu bahasa Indonesia dan Sunda. Tetapi bahasa Indonesia merupakan bahasa dominan yang dipakai di dalam keluarga campur antara Sunda dan Jawa. Penggunaan bahasa Indonesia yang dominan di semua informan menyatakan bahwa bahasa Indonesia merupakan sosialisasi bahasa yang penting bagi anak. Dari kedua latar belakang budaya yang berbeda Sunda dan Jawa. Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang menyatukan dari kedua latar belakang tersebut.
Kata kunci: sosialisasi, sosialisasi bahasa, anak, perkawinan campur, masyarakat majemuk.
No copy data
No other version available