Skripsi
Stigma terhadap Penderita TB Paru Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Provinsi Jawa Barat di Kota Cirebon
Tuberkulosis (TB) Paru adalah salah satu penyebab utama kematian. Kondisi ini menempatkan penderita TB paru menjadi terstigma dan terdiskriminasi. Walaupun telah banyak dilakukan penelitian untuk mengkaji sejauh mana terjadinya diskriminasi, tetapi sedikit sekali penelitian yang mengungkapkan secara jelas pendekatan mendalam penyebab stigma pada masyarakat terhadap penderita TB paru. Penelitian ini merupakan suatu studi kualitatif yang menggunakan pendekatan naratif dan bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang penyebab stigma pada masyrakat terhadap penderita TB paru. Pengumpulan data dilakukan di Balai Kesehatan Paru Masyarakat. In-depth interview dilakukan pada 2 masyarakat, 2 orang tenaga medis, dan 2 orang penderita TB paru. Hasil penelitian menunjukkan kebanyakan masyarakat masih memberikan stigma bagi penderita TB paru bahkan sampai pada diskriminasi dikarenakan masih berpegang pada kepercayaan penyakit tersebut merupakan penyakit non medis, penyakit turunan dan sulit disembuhkan. Sedangkan tenaga medis tidaklah memiliki stigma terhadap penderita TB dikarena mereka memiliki pengetahuan yang lebih komprehensif tentang TB Paru. Dampak yang dirasakan bagi penderita TB paru mereka mengalami penurunan kepercayaan diri atau minder dan mereka mengisolasi diri mereka sendiri dari masyarakat, lebih dikarenakan malu dan kemungkinan diskriminasi.
Kata kunci : stigma, TB paru , diskriminasi, kualitatif.
No copy data
No other version available