Skripsi
Sumur Tujuh Patilasan Prabu Siliwangi (Studi Foklor pada Masyarakat Desa Maniskidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan Jawa Barat.)
Penelitian ini menggambarkan tentang Folklor Sumur Tujuh Patilasan Prabu Siliwangi Desa Maniskidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kepercayaan masyarakat tentang fenomena Sumur Tujuh Patilasan Prabu Siliwangi dan untuk mengetahui bagaimana cerita-cerita rakyat tentang fenomena sumur tujuh peninggalan Prabu Siliwangi di Desa Maniskidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian folklor dengan pendekatan kualitatif. Dalam metode tersebut terbagi dalam tiga tahap, yaitu tahap pra-penelitian, penelitian di tempat, kemudian pengarsipan yang ditulis dalam bentuk deskriptif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka, observasi, dan wawancara kepada informan-informan kunci. Berdasarkan dari hasil penelitian, menunjukan bahwa warga masyarakat Desa Maniskidul masih mempercayai cerita-cerita asal usul bagai mana Sumur Tujuh itu terbentuk dan tetap mewariskan kepada generasi-generasi selanjutnya dengan menggunakan lisan. Untuk memfokuskan penelitian ini peneliti juga telah mengklasifikasikan Folklor Sumur Tujuh ke dalam tiga variabel yakni: Fungsi, Bentuk, dan Ciri. Penulis dapat menarik kesimpulan atas penelitian ini bahwa cerita-cerita rakyat Desa Maniskidul Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan Jawa Barat termasuk ke dalam kelompok folklor lisan yang termasuk ke dalam jenis mite yang memiliki fungsi Pendidikan, fungsi cerminan kebudayaan, dan fungsi Pemeliharaan tingkah laku budaya pada masyarakat. Kata Kunci: Folklor, cerita rakyat, Mite/mitos, Sumur Tujuh.
No copy data
No other version available