Skripsi
Perilaku seksual pada remaja retardasi mental ringan : studi kasus perilaku seksual remaja retardasi mental ringan di SLB C Sukapura Kiaracondong Bandung
Remaja Retardasi mental memiliki perkembangan intelektual dan perilaku adaptif yang terhambat , sedangkan perkembangan secara biologis dan seksualnya terus mengalami perkembangan yang normal. Ketimpangan tersebut menyebabkan perilaku seksual remaja retardasi mental lebih bersikap spontan, lebih terbuka dan sulit membedakan mana yang baik dan tidak baik. Dengan kurangnya self regulation di dalam diri remaja retardasi mental memicu munculnya berbagai permasalahan dalam perilaku seksual. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan secara lebih mendalam berbagai bentuk perilaku seksual yang dimunculkan oleh remaja retardasi mental ringan di SLB C Sukapura serta faktor-faktor pembentuk internal dan eksternal yang memicu timbulnya perilaku seksual. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian studi deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, observasi non partisipan dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 10 orang. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, kategorisasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengidentifikasi adanya perilaku seksual yang dimunculkan oleh remaja retardasi mental ringan di SLB C Sukapura baik perempuan maupun laki-laki. Bentuk perilaku seksualnya yaitu menyatakan cinta menggunakan isyarat tubuh,mendekati lawan jenis, mengobrol bersama, meminta nomor telepon, mengajak bermain bersama, memegang tangan, merangkul, memeluk, mencium pipi dan jika yang laki-laki sampai pada memegang payudara teman perempuannya. Hal tersebut disebabkan oleh adanya faktor pembentuk internal yaitu dorongan libido seks yang tinggi dan faktor eksternal yaitu penundaan usia perkawinan, pergaulan yang bebas, kurangnya ketersediaan pendidikan seks, tabu dan larangan. Oleh karena itu, diperlukannya penguatan intervensi bagi remaja retardasi mental untuk mencegah terjadinya perilaku seksual yang menyimpang melalui sebuah program perlindungan khusus bagi remaja retardasi mental (PERKUSI MAS) yang disusun secara komprehensif dan inklusif.
Kata kunci : Remaja , Retardasi mental ringan, Perilaku Seksual.
No copy data
No other version available