Skripsi
Rehabilitasi Sosial Gelandangan dan Pengemis (Studi Deskriptif di Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya, Cisarua)
Penelitian ini berjudul “Rehabilitasi Sosial Gelandangan dan Pengemis (Studi Deskriptif di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Karya, Cisarua)”. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh BRSBK dari tahap awal hingga berakhirnya program atau gelandangan dan pengemis memiliki keterampilan kerja dan berfungsi secara sosial. Adapun rehabilitasi sosial yang diberikan untuk mempersiapkan gelandangan dan pengemis bisa kembali ke masyarakat dengan memiliki keterampilan kerja untuk mendapatkan penghasilan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, sedangkan instrument yang digunakan dalam pengumpulan data adalah pedoman wawancara serta pedoman observasi dengan teknik wawancara mendalam dan observasi non partisipatif. Informan dalam penelitian ini adalah 4 (empat) orang dari pihak pemberi pelayanan dan 4 (empat) orang dari pihak penerima program. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rehabilitasi sosial yang diberikan oleh pihak BRSBK diawali penjajagan atau sosialisasi program ke Dinas Sosial terkait gelandangan dan pengemis, dilaksanakannya pemahaman kondisi klien, perencanaan program, pelaksanaan rehabilitasi sosial yang diberikan melalui pemberian bimbingan sosial, bimbingan mental, bimbingan fisik, bimbingan keterampilan, dan ditindak lanjuti dengan resosialisasi melalui proses praktek belajar kerja, bimbingan lanjut dan terminasi. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa rehabilitasi sosial yang dilaksanakan BRSBK kepada gelandangan atau pengemis tersusun berkesinambungan antara satu dengan yang lainnya. BRSBK telah melakukan tugas pokoknya sebagai pemberian pelayanan rehabilitasi sosial bagi gelandangan dan pengemis. Pelaksanaan rehabilitasi sosial ini sudah memenuhi standarisasi sesuai dengan tujuan pelayanan BRSBK yaitu membina, merehabilitasi dan memperbaiki sikap mental para warga binaan agar mereka dapat merubah kondisi kehidupannya menjadi lebih baik, berfungsi sosial dan mampu berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat, namun masih kurang dalam pola penanganan gelandangan dan pengemis dari sisi mental mereka. Untuk meningkatkan pelayanan dalam rehabilitasi sosial, rencana tindak lanjut yang diusulkan berupa kegiatan pembinaan karakter melalui pendidikan semi militer yang dilaksanakan BRSBK melalui KODIM Kota Bandung dengan tujuan agar sikap mental yang dimiliki oleh warga binaan ini bisa ditingkatkan menjadi lebih baik dan bertahan agar tidak mereka tidak memiliki keinginan untuk bisa kembali hidup di jalanan seperti selama ini. Kata kunci: Rehabilitasi sosial, gelandangan, pengemis, BRSBK
No copy data
No other version available