Skripsi
Pemenuhan Kebutuhan Dasar anak jalanan Oleh Rumah Perlindungan Anak
Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui mengenai Pemenuhan Kebutuhan
Dasar Anak Jalanan melalui Rumah Perlindungan Anak (Studi Kasus di Yayasan
GANK, Bandung). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
sebuah lembaga sosial kesejahteraan anak yaitu RPA GANK membantu untuk
memenuhi kebutuhan dasar anak jalanan binaan mereka. Adapun aspek-aspek
pemenuhan kebutuhan dasar anak jalanan yang dilihat dari penelitian ini adalah
kebutuhan fisik, kebutuhan emosional, dan kebutuhan stimulasi.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah wawancara mendalam, observasi non-partisipasi, studi
kepustakaan dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah
sembilan orang. Informan ditentukan berdasarkan tujuan penelitian untuk menggali
lebih dalam mengenai Pemenuhan Kebutuhan Dasar Anak Jalanan melalui Rumah
Perlindungan Anak.
Dalam memenuhi kebutuhan dasar hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
Yayasan GANK sudah memenuhi kebutuhan dasar meliputi kebutuhan pangan
dengan cara penyediaan makanan setiap hari bagi anak binaan yang datang ke
yayasan, pemeriksaan kesehatan dengan cara bekerjasama dengan puskesmas atau
mahasiswa kedokteran, penyediaan tempat tinggal di yayasan bagi anak yang tidak
memiliki rumah, membantu membangun hubungan afektif dengan keluarga dan
teman sebaya, kemudian juga memberikan pelayanan pendidikan formal, informal,
dan pelatihan keterampilan bagi anak binaan. Sedangkan kebutuhan yang belum
dapat dipenuhi oleh Yayasan GANK adalah pemberian pakaian (kebutuhan
sandang) kepada anak-anak binaan, dan membantu membangun hubungan afektif
dengan lingkungan masyarakat.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada Yayasan GANK belum maksimal
dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak binaan, karena ada beberapa kebutuhan
yang belum dapat terpenuhi. Hal ini dikarenakan beberapa faktor penghambat
seperti kondisi finansial dan kurangnya pengetahuan Yayasan GANK dalam hal
pemenuhan kebutuhan dasar anak sehingga mereka tidak memiliki standarisasi
pemenuhan kebutuhan dasar bagi anak. Saran yang diberikan peneliti adalah
membentuk unit usaha di Yayasan GANK untuk menyalurkan hasil keterampilan
anak, dengan begitu mereka dapat menciptakan sumber dana sendiri, dan juga
melatih kemampuan berkomunikasi, membangun relasi, dan menumbuhkan jiwa
kewirausahaan dalam diri mereka.
No copy data
No other version available