Skripsi
Pelanggaran Hak Asasi Manusia oleh Pemerintah Cina pada Etnis Uighur di Xinjiang Tahun 2009 Hingga Tahun 2010
Victori Deolisa Sinaga, Pelanggaran Hak Asasi Manusia oleh Pemerintah
Cina pada Etnis Uighur di Xinjiang Tahun 2009 hingga Tahun 2010, Program
Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Padjadjaran.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menggambarkan bagaimana
UDHR (Universal Declaration of Human Rights) sebagai aturan atau norma
internasional terhadap pelanggaran nilai-nilai Hak Asasi Manusia oleh pemerintah
Cina pada etnis Uighur di Xinjiang.
Penelitian ini menggunakan beberapa tinjauan pustaka, yaitu hubungan
state dan subnational, ethnicity in International Relations dan Hak Asasi
Manusia. Ketiga tinjauan pustaka saling berhubungan dan sesuai dengan
fenomena pelanggaran Hak Asasi Manusia yang menjadi fokus penelitian ini.
Negara sebagai subjek besar yang menaungi banyak subjek dalam negaranya,
terkhusus masyarakat, sudah seharusnya memberikan jaminan keselamatan dan
kesejahteraan. Negara harus dapat memenuhi hak-hak dan kebutuhan dasar warga
negaranya, misalnya hak untuk menjalankan kebiasaan agama yang dianut. Etnis
Uighur yang menjadi etnis minoritas yang beragama Muslim di Xinjiang sering
tidak diakomodir hak-haknya oleh pemerintah Cina. Hak Asasi Manusia
merupakan hak yang dimiliki setiap orang dan seharusnya dapat dilindungi oleh
negara.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif karena dengan
menggunakan metode ini, dapat menggambarkan secara jelas bagaimana
mengetahui dan menggambarkan bagaimana aturan-aturan dalam UDHR terhadap
pelanggaran nilai-nilai Hak Asasi Manusia oleh pemerintah Cina terhadap etnis
Uighur. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pelanggaran nilai-nilai Hak
Asasi Manusia dalam UDHR memang dilakukan oleh pemerintah Cina terhadap
etnis Uighur.
Kata kunci: Hak Asasi Manusia, Pemerintah Cina dan Etnis Uighur.
No copy data
No other version available