Skripsi
The agreement On Trade Related Aspects Of Intellectual Property Righta (TRIPS) dalam Akses Obat Bagi Penderita HIV/AIDS
Perjanjian internasional menjadi salah satu instrumen untuk melancarkan berbagai kepentingan suatu negara ketika kita berbicara tentang hubungan antarnegara yang saling menguntungkan.The Agreement on Trade Related Aspects of Intellectual Property (TRIPS) merupakan satu dari sekian banyak perjanjian internasional yang sudah ada.TRIPS mengharuskan negara-negara untuk menerapkan standar minimum perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual didalam hukum negaranya, termasuk juga Singapura.Penerapan ketentuanketentuan TRIPS memberikan dampak yang menguntungkan bagi Singapura dibidang hak kekayaan intelektual, namun hal tersebut dapat merugikan bagi sebagian pihak minoritas seperti pasien HIV/AIDS di Singapura yang sulit untuk mendapatkan akses obat-obatan dikarenakan ketentuan hukum hak paten. Pasien HIV/AIDS di Singapura memiliki keterbatasan akan akses obatobatan karena harga obat yang sangat tinggi. Hal tersebut bisa diatasi dengan memaksimalkan fleksibilitas TRIPS, akan tetapi tidak dapat dilakukan dikarenakan adanya ketentuan-ketentuan didalam FTA dengan Amerika Serikat. Amerika Serikat lewat badan Office of the United States Trade Representative berhasil mengimplementasikan ketentuan-ketentuanTRIPS-pluskedalam kebijakan Singapura yang dapat menghambat penggunaan fleksibilitas TRIPS. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kritis sebagai penjelas tentang praktik Hegemoni itu sendiri dengan pemaparanHegemoni sebagai konsep utama dalam penelitian ini, lalu struktur historis sebagai salah satu perkembangan konsep Hegemoni. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif John W. Creswell dengan validasi data menggunakan triangulasi. Data utama yang digunakan adalah hasil studi pustaka disertai dengan wawancara. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah bahwa praktik Hegemoni yang dilakukan oleh Amerika Serikat memiliki peran besar dalam akses obatobatan farmasi di Singapura dan kebijakanSingapura mengenai hak kekayaan intellectual masih perlu dikembangkan dan ditingkatkan baik dari tataran teori maupun praktis. Kata Kunci : Hegemoni, Hak Kekayaan Intelektual, Hak Paten, HIV/AIDS, TRIPS, dan TRIPS-plus
No copy data
No other version available