Skripsi
Pengukuran Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja dalam Operasi Penertiban Pedagang Kaki Lima di Kabupaten Bogor
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan semakin banyaknya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menempati fasilitas umum, seperti jalur hijau, tempat umum dan taman. Hal ini melanggar Perda Nomor 4 Tahun 2015 tentang Ketertiban Umum. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori dari Poister (2003), Siagian (1986), Agus Dwiyanto (2002), Kumorotomo (1996), Mowday dan Steers (1987) dan Hogwood & Gun (1971) mengenai output yang didukung dengan sikap pimpinan dan humanis, productivity yang didukung dengan koordinasi antar unit eksternal, efficiency, service quality yang didukung dengan komunikasi, effectiveness yang didukung dengan komitmen, cost-effectiveness, dan customers satisfaction yang didukung dengan keadilan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik penentuan informan yaitu purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak 9 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengukuran kinerja Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dalam Operasi Penertiban Pedagang Kaki Lima di Kabupaten Bogor hanya menggunakan tipe pengukuran pada efisiensi dan efektivitas biaya, tidak memperhatikan aspek kepemimpinan, unit ekternal organisasi, komunikasi, komitmen, dan keadilan. Kata Kunci : Pengukuran Kinerja, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bogor, Pedagang Kaki Lima
No copy data
No other version available