Skripsi
Pengendalian Pencemaran Air Sungai oleh Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung (Studi: Kecamatan Cibeunying Kidul)
Penelitian ini berjudul Pengendalian Pencemaran Air Sungai Oleh Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung (Studi Kasus: Kecamatan Cibeunying Kaler). Dalam penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena dari 30 Kecamatan yang ada di Kota Bandung, terdapat 3 Kecamatan yang memiliki status tercemar berat, dan salah satu kecamatan yang sudah memiliki tingkat status cemar berat yaitu kecamatan cibeunying kidul. Di kecamatan cibeunying kidul terdapat banyak pasar-pasar, bengkel-bengkel, dan rumah sakit. Apabila dilihat dari indikator tercemarnya sumber air anak sungai dengan pengamatan fisik terlihat jelas dengan berubahnya warna air dari sungai tersebut menjadi hitam pekat dan berbau tidak sedap. Sungai yang melintasi kecamatan cibeunying kidul adalah sungai Cidurian. Sungai Cidurian adalah sungai terpanjang ke 2 yang melintasi Kota Bandung dengan panjang 24,86 km setelah Sungai Cikapundung. Sungai Cidurian melintasi 16 kelurahan di Kota Bandung dan bermuara di sungai Citarum di kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran dan mengaplikasikan teori tentang bentuk-bentuk pengendalian air sungai di Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung. Teori dalam penelitian ini menggunakan teori Robert J. Mockler (1996) yang terdiri kedalam empat aspek, yaitu Establish standards and methods for measuring performance, Measure the performance matches the standard, Determine whether performance matches the standard, dan Take corrective action. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik keabsahan dilakukan dengan triangulasi sumber informan yang didapatkan di lapangan.Kesimpulan mengenai pengendalian pencemaran air sungai oleh Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung (Studi Kasus: Kecamatan Cibeunying Kidul) sudah berjalan dengan baik, hal ini bisa dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis melaluli wawancara dan observasi langsung dimana standar yang digunakan, pengukuran pelaksanaan, perbandingan pelaksanaan dengan standar, dan tindakan koreksi sebagai alat ukur pengendalian telah dilakukan dengan baik, namun pada kenyataannya masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti belum adanya turunan dari kebijakan berupa petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis pengendalian pencemaran air sungai di kawasan kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung sehingga pekerjaan- pekerjaan yang ada bisa terhambat pelaksanaannya. Dan juga masih kurangnya pendataan mengenai industri kecil yang berpotensi mengeluarkan limbah perlu mendapatkan perhatian dan sosialisasi. Kata kunci : Pengendalian, Pencemaran Air Sungai
No copy data
No other version available