Skripsi
Gerakan Sosial STN ( Serikat Tani Nasional ) Dan Kepemimpinannya Studi kasus pada organisasi Serikat tani nasional Kabupaten Sumedang
Penelitian ini mengenai gerakan sosial pada organisasi Serikat Tani Nasional kabupaten Sumedang. Dalam penelitian ini dijelaskan tentang gerakan sosial dan kepemimpinan yang dijalankan oleh organisasi tersebut. Penelitian bertujuan untuk menjelaskan strategi yang dijalankan organisasi dalam memperjuangkan tujuan organisasi, yaitu mewujudkan kesejahteraan petani. Metode penelitian ini adalah studi kasus yang menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian terletak di Desa Genteng Kecamatan Sukasari Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Berdasarkan temuan penelitian, STN kabupaten Sumedang sebagai organisasi gerakan sosial yang beranggotakan petani menerapkan strategi-strategi yang diadaptasi dari pedoman organisasi. Strategi dibangun berdasarkan pengkajian secara ilmiah dan musyawarah oleh setiap tingkatan pengurus organisasi. Metode yang digunakan untuk menyusun agenda organisasi adalah dengan musyawarah mufakat. Walaupun dengan musyawarah mufakat namun tingkatan terbawah dalam hierarki organisasi, yakni kelompok petani akan menjadi pelaksana kegiatan. Ini disebabkan oleh pertimbangan bahwa kelompok petani harus memiliki pemahaman akan perlawanan terhadap golongan yang menindas petani secara ekonomi dan politik.
Untuk menjalankan program organisasi, dana untuk program sangat dibutuhakan. Sumber dana akan menentukan kiblat organisasi. Untuk memperkuat keadaan organisasi secara ekonomi, STN membangun koperasi pertanian produktif. Sementara itu, disisi lain pendidikan terhadap para anggota terus diberikan baik itu berupa teori maupun praktek.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah STN kabupaten Sumedang sebagai gerakan sosial memiliki pola perjuangan yang merespon kebijakan yang terkait dengan tanggungjawab negara kepada rakyat, terutama petani dan kaum buruh petani yang miskin. Reforma Agraria menjadi platform perjuangan yang dilakukan Serikat Tani Nasional secara umum. Kepemimpinan yang dijalankan bersifat formal, dalam arti terikat oleh aturan yang berlaku dalam organisasi. Kepemimpinan yang dijalankan bersifat instruktif dan terpusat dari atas ke bawah, dalam arti setiap perintah dari Komite Pimpinan Kabupaten harus dijalankan oleh Komite Pimpinan Desa.
Kata kunci : gerakan sosial, reforma agraria, strategi, kelompok tani, kepemimpinan, instruktif, terpusat.
No copy data
No other version available