Skripsi
Pelaksanaan Pelayanan Pendidikan pada Penyandang Cerebral Palsy di Sekolah Luar Biasa (Studi Kasus pada Bentuk Pelaksanaan Pelayanan Pendidikan yang Diberikan pada Penyandang Cerebral Palsy dengan Derajat Disabilitas Berat di Sekolah Luar Biasa Yayasan Bhakti Luhur Jakarta)
Penelitian ini ditujukan untuk menggambarkan pelaksanaan pelayanan dalam bidang pendidikan yang diselenggarakan oleh Sekolah Luar Biasa Yayasan Bhakti Luhur Jakarta kepada penyandang cerebral palsy dengan derajat disabilitas berat. Adapun aspek yang dilihat dalam penelitian ini adalah pelaksanaan dari pendidikan sekolah luar biasa dan fisioterapi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dan teknik penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi nonpartisipasi, studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah tujuh orang yang terdiri dari: dua orang pengurus sekolah, dua orang guru, satu orang fisioterapis, satu orang pengasuh di wisma, dan satu orang tua murid. Penentuan informan dilakukan dengan berdasarkan tujuan penelitian untuk menggali lebih dalam mengenai pelaksanaan pelayanan dalam hal pendidikan yang dilaksanakan oleh Sekolah Luar Biasa Yayasan Bhakti Luhur Jakarta pada murid penyandang cerebral palsy dengan derajat disabilitas berat. Hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwa pelayanan pendidikan di Sekolah Luar Biasa Yayasan Bhakti Luhur Jakarta dalam bentuk: pertama, pendidikan sekolah luar biasa dilakukan dengan tujuan untuk memaksimalkan potensi belajar murid penyandang cerebral palsy dengan derajat disabilitas berat yang bersifat fungsional melalui Activity Daily of Living (ADL), dan komunikasi dan sosialisasi. Kedua, fisioterapi yang bertujuan untuk mempertahankan kondisi tubuh murid supaya tidak menjadi semakin kaku melalui latihan berguling, dan menyusun puzzle. Kedua bentuk pelayanan diberikan dengan menyesuaikan kondisi dan kemampuan murid untuk memenuhi kebutuhan mereka, sehingga membantu meningkatkan kondisi murid untuk dapat melayani diri dan berfungsi secara sosial dalam melakukan kegiatan sehari-hari pada batas kapasitasnya. Pada pelaksanaannya terdapat kendala yang dialami, seperti beban kerja guru dan fisioterapis yang berat, dan kondisi psikologis dan ketidakstabilan emosi murid yang perlu dihadapi oleh guru dan fisioterapis dalam melayani mereka. Situasi tersebut membuat guru dan fisioterapis menjadi rentan terhadap timbulnya emosi negatif yang tidak terkendali. Adapun solusi penanganan yang diajukan oleh peneliti adalah program peningkatan kesejahteraan mental dan emosional bagi guru dan fisioterapis yang ditujukan untuk meningkatkan produktivitas kerja, sehingga pelayanan yang diberikan kepada murid dapat berjalan lebih optimal untuk meningkatkan potensi mereka. Kata kunci: penyandang cerebral palsy dengan derajat disabilitas berat, pelayanan, sekolah luar biasa, pendidikan sekolah luar biasa, fisioterapi.
No copy data
No other version available