Skripsi
Kualitas Pelayanan Publik UPT Parkir Dinas Perhubungan Kota Bandung Tahun 2016 : studi tentang pelayanan parkir di Pasar Astana Anyar
Penelitian yang berjudul Kualitas Pelayanan Publik (UPT) Parkir Dinas Perhubungan Kota Bandung Tahun 2016 (Studi tentang Pelayanan Parkir di Pasar Astana Anyar). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kualitas pelayanan publik dibidang parkir di Kota Bandung. Terkait hal tersebut peneliti bermaksud untuk menganalisis dan mendeskripsikan bagaimana sebenarnya kualitas pelayanan publik yang baik dan prima dalam memberikan pelayanan parkir bagi konsumen ditinjau dari 5 dimensi Kualitas Pelayanan dari Zeithalm dkk. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan data primer, teknik observasi, wawancara, dokumentasi serta menggunakan teknik purposive dalam penentuan informan. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa pelayanan yang dilakukan Dinas Perhubungan Kota Bandung melalui UPT Parkir sebenarnya sudah cukup baik, pemberian pelayanan yang dilakukan juru parkir dilapangan dari segi etiket sopan santun dan tingkat keramahan sudah baik. Selain itu tidak adanya aturan yang menetapkan standar pelayanan minimum bagi juru parkir dilapangan menjadikan pelayanan yang selama ini dilakukan tidak berdasarkan pedoman pelayanan yang baik. Selanjutnya dari segi kesigapan dan tanggung jawab petugas parkir pun sudah sangat baik. Namun dari segi penerapan peraturan daerah terutama dalam hal penarikan retribusi masih perlu adanya peningkatan kualitas pelayanan. Kemudian sarana dan prasarana penunjang pelayanan pun masih perlu diperbaiki dan juga di optimalkan penggunaannya. Simpulan dalam penelitian ini adalah Kualitas Pelayanan Publik Dinas Perhubungan UPT Parkir Kota Bandung Dalam Melayani Parkir di Pasar Astana Anyar dilihat dari lima dimensi SERQUAL sudah cukup baik. hal ini terlihat dari 3 dimensi yang termasuk cukup baik dalam pencapaiannya, dimensi tersebut diantaranya: dimensi Tangibles, dimensi Responsiviness, dimensi Emphaty. Sementara dimensi yang masih kurang optimal pencapaian kualitas pelayanannya vii ialah dimensi Reliability dan dimensi Assurance, kurang optimalnya pencapaian kualitas pelayanan publik dibidang parkir dipengaruhi oleh beberapa kendala yang dihadapi juru parkir di lapangan. Peneliti mengharapkan adanya peningkatan kualitas pelayanan dibidang parkir yang tentunya akan berdampak juga kepada kepuasan masyarakat akan kinerja Pemerintah dan juga pemasukan PAD Kota Bandung.
Kata kunci : kualitas pelayanan, pelayanan publik, parkir.
No copy data
No other version available